GridFame.id - Pemerintah Indonesia semakin was-was akan masuknya virus corona ke Indonesia.
Virus corona dikonfirmasi telah masuk ke 25 negara di dunia.
Hingga saat ini, Indonesia merupakan salah satu negara yang belum terserang virus corona.
Baca Juga: Kandungannya Masuki Usia 39 Minggu Tapi Belum Ada Tanda Melahirkan, Begini Kondisi Shandy Aulia
Virus corona merupakan virus mematikan yang bisa mengganggu pernafasan manusia.
Dikabarkan virus corona telah menelan lebih dari 400 korban jiwa.
Mendengar bahayanya virus corona, Pemerintah Indonesia langsung mengambil langkah pasti untuk mencegah masuknya virus corona ke Indonesia.
Salah satunya dengan cara berhenti impor beberapa produk asal China.
Dilansir dari Kompas.com pada Senin (3/2/2020) Mentri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan bahwa salah satu produk yang akan dihentikan untuk impor dari China adalah hewan hidup.
"Dengan kondisi yang tidak menentu mengenai virus, kami akan stop sementara untuk pasokan makanan dan minuman dari negara yang terjangkit virus tersebut," ucap Agus Suparmanto.
Baca Juga: Berita Virus Corona Terkini: Ahli Patologi Temukan Kelelawar Pembawa Virus Corona di Indonesia
Selain akan berhenti mengimpor hewan hidup, Agus Suparmanto menambahkan bahwa pemerintah juga akan membantasi impor produk holtikultura.
Pemerintah akan membatasi impor sayuran dan buah-buahan.
Selain itu, Agus juga menambahkan bahwa pemerintah akan menghentikan sementara impor produk makanan dan minuman dari China.
Untuk mengantisipasi kekosongan produk di Indonesia, Agus akan mengantisipasi dengan cara bekerja sama dengan negara lain.
"Nanti pasti ada alternatif kalau memang bahan itu tetap dibutuhkan dan ada kekosongan di Indonesia," ucap Agus.
Melihat berhentinya impor dari China, sudah beredar beberapa kabar adanya kenaikan harga bahan pokok.
Dilansir dari Tribunnews.com pada Selasa (4/1/2020), harga bawang putih di Jawa Timur meningkat tajam.
Kenaikan harga bawang di Jawa Timur ini sudah dirasakan sejak Sabtu (1/1/2019).
Biasanya harga bawang putih Rp 24 ribu per kilogram, sekarang menjadi Rp 42 ribu per kilogram.