GridFame.id - Penyebaran virus corona memang membuat was-was masyarakat dunia.
Virus yang berkembang dalam hitungan bulan ini menyebabkan lebih dari 1000 orang meninggal.
Virus yang berasal dari pasar hewan di Kota Wuhan, China ini telah menginfeksi lebih dari 42 ribu orang di dunia.
Virus yang berasal dari binatang ini patut diwaspadai karena sangat mudah menyebar melalui kontak antar manusia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan virus corona menjadi virus yang harus diwaspadi.
Tak hanya WHO, Pemerintah Indonesia bahkan telah menetapkan untuk serius memerangi virus corona dengan mengadakan karantina WNA dari Wuhan.
Pemerintah Indonesia bahkan telah menutup pintu kerjasama terhadap negara China.
Hingga saat ini, Pemerintah Indonesia menyatakan belum ada warganya yang terinfeksi virus corona.
Pernyataan Pemerintah ini membuat banyak pihak bertanya-tanya.
Pasalnya, negara-negara tetangga sudah terinfeksi virus corona.
Malaysia, Singapore, Filipina, bahkan Australia telah mengkonfirmasi secara resmi adanya pasien virus corona.
Bahkan, Filipina telah mengumumkan adanya satu orang yang meninggal.
Melihat kasus ini, ahli epidemiologis bernama Marc Lipsitch dari Harvard T.H Chan School of Public Health kemudian mengadakan penelitian.
Dilansir dari Voanews.com, penelitian Lipstich mengungkapkan bahwa sistem kesehatan Indonesia kemungkinan belum memadai untuk mendeteksi virus corona.
Lipstich mengungkapkan bahwa virus yang tidak terdeteksi ini sangat membahayakan.
"Kasus-kasus yang tidak terdeteksi di negara mana pun berpotensi menyebarkan epidemi di negara-negara itu yang dapat menyebar di luar perbatasan mereka," ungkap Lipstich.
Selain Indonesia, Lipstich juga mengungkapkan bahwa Thailand juga memiliki sistem kesehatan yang buruk seperti Indonesia.
Hingga saat ini dikonfirmasi bahwa penderita corona di Filipina telah mencapai angka 25 orang.
Lipstich mengungkapkan bahwa dari hasil penelitiannya, Thailand memiliki jumlah penderita virus corona yang lebih banyak.