GridFame.id - Nikita Mirzani berurusan kembali dengan polisi.
Ia kembali mendatangi markas besar kepolisian.
Akan tetapi ini bukan karena kasusnya dengan Dipo Latief.
Meski demikian, Nikita Mirzani menggandeng pengacara terkenal, Sunan Kalijaga.
Kali ini Nikita datang untuk melaporkan Sajad Ukra.
"Kita akan bikin laporan polisi," tukas Sunan Kalijaga dikutip Nakita.id dari unggahan kanal YouTube 'Warta hot' (14/2/2020).
Baca Juga: Betrand Peto Terbaring di Kasur Rumah Sakit, Ruben Onsu: 'Mengatasi Grogi Adalah Senyuman', Ada Apa?
"Terkait pencemaran dan penghinaan terhadap institusi Polda," sambungnya.
Seperti dikabarkan Nakita.id sebelumnya, Sajad Ukra disebut mencemarkan nama baik institusi kepolisian.
Bahkan, Nikita Mirzani juga sempat mengunggah beberapa bukti suara Sajad Ukra di media sosialnya.
Bukti tersebut menjadi senjata Nikita Mirzani untuk menjebloskan mantan suaminya ke penjara.
Usai bungkam ihwal kedatangannya di Polda Metro Jaya, Nikita Mirzani mengungkapkan kenapa dirinya getol ingin memenjarakan mantan suaminya tersebut.
"Kalau Niki kan warga negara Indonesia, Niki juga bukan WNA, Niki WNI.
"Jadi kalau tahu warga negara asing menghina negara Niki ya pasti marah," tukas Nikita Mirzani.
Tak sendirian, Nikita Mirzani menggandeng Sahabat Polisi untuk melaporkan kasus tersebut.
"Terus kebetulan memang Sahabat Polisi ini kan emang peduli terhadap Polri.
"Jadi ya abang-abang ini yang lebih mengerti," jelas Nikita Mirzani.
Nikita Mirzani bahkan ingat betul kalimat yang keluar dari mulut Sajad Ukra yang membuatnya bergidik.
"Kalau Niki sakitnya tuh dia (Sajad Ukra) bilang 'gua bisa bayar polisi buat penjarain lo' itu sakit sih.
"Jadi Niki sekarang berpikiran kalau semua polisi semua bisa dibayar gitu," tukas Nikita Mirzani.
Lebih lanjut, Sunan Kalijaga menjelaskan permasalahan ini tidak ada sangkut pautnya dengan masalah pribadi Nikita Mirzani dengan Sajad Ukra.
Artikel ini sudah tayang di Nakita.id dengan judul "Kembali Berkeliaran di Mabes Polri, Terungkap Alasan Nikita Mirzani Gandeng Sunan Kalijaga, Siap Tabuh Genderang Perang dengan Sajad Ukra?"