Find Us On Social Media :

Sadis dan Brutal! Presiden Korea Utara Tembak Mati Penderita Virus Corona Pertama di Negaranya

Ilustrasi pemuda yang dikarantina karena virus corona

GridFame.id - Virus corona memang membuat was-was banyak masyarakat dunia.

Virus yang mudah tersebar melalui kontak antar sesama manusia ini telah menginfeksi banyak negara di dunia, salah satunya Korea Utara.

Awalnya, negara yang diperintah oleh Kim Jong Un ini mengaku tidak memiliki warga yang terinfeksi corona.

Baca Juga: VIRAL Pamer Saldo ATM 30 Juta Gara-Gara Jual Masker, Orang Ini Dihujat Warganet Setelah Tulis 'Thank You Corona, Sering-Sering Muncul Ya!'

Walaupun begitu, kabar tentang satu pasien corona di Korea Utara akhirnya terendus oleh media internasional.

Virus yang sangat cepat menyebar ini ternyata membuat Pemerintah Korea Utara langsung ambil langkah.

Diketahui bahwa negara Korea Utara merupakan negara yang tertutup terhadap kegiatan yang dilakukan.

Negara yang menganut sistem politik diktaktor ini ternyata menindak persebaran virus corona dengan sangat sadis.

Dilansir dari Nypost.com pada Kamis (13/2/2020), Korea Utara telah mengeksekusi mati satu penderita corona di negaranya.

Korban eksekusi mati ini merupakan peserta karantina virus corona.

Pria yang terinfeksi virus corona tersebut dieksekusi lantaran nekat berenang di kolam pemandian umum.

Baca Juga: Polisi Adakan Pemeriksaan Terhadap Gisella Anastasia Terkait Video Syur: 'Maafin Ya Maafin, Cuma...'

Pria yang seharusnya menaati peraturan untuk diisolasi tersebut kemudian dijatuhi hukuman mati.

Alasan hukuman mati disebabkan agar pria tersebut tidak menyebarkan virus corona secara lebih jauh di tempat umum.

Presiden Korea Utara Kim Jong Un menyerukan akan menindak tegas warganya yang terpapar virus corona.

Kim Jong Un menyatakan negaranya diatur melalui hukum militer yang harus ditaati.

Oleh karena itu, kepada siapa saja peserta karantina yang pergi tanpa izin dari penjaga maka akan dikenai sanksi tegas.

Peraturan tentang karantina pasien corona ini dianggap terlalu berlebihan oleh salah satu pengamat negara Korea Utara.

Baca Juga: Baru Melahirkan, Shandy Aulia dan Suami Rayakan Valentine dengan Dinner Romantis di Rumah Sakit, Bayinya 'Merengek' Mau Ikut

Ketua Studi Korea di Center for the National Interest, Harry Kanzianis mengatakan bahwa cara Korea Utara menanggulangi virus corona tidaklah efisien untuk memerangi virus corona.

Pasalnya, letak negara Korea Utara berdekatan dengan negara China yang menjadi penyebar pertama virus corona menyebabkan negara ini mudah terpapar virus.

"Tidak ada jalan lain yang bisa membuat Korea Utara tidak terinfeksi virus corona," ungkap Harry.