Dompet ayahnya dulu disebutnya tebal karena penuh dengan uang.
Yang lucu, Dul juga turut meniru dengan melempar dompetnya yang tipis karena tak ada uang sama sekali.
"Nah, menurut sumber primer juga, Om Theo, ayah saya dengan songongnya waktu traktir bunda saya makan taroh dompetnya ke sini, dengan dompetnya yang tebal, dan kalian mau tahu isi dompet saya? Banyak banget. Kosong!" ujarnya yang membuat teman-temannya tertawa.
"Saya mau ikutin style ayah saya. Misalkan kalau di sini ada bunda saya, saya sebagai Ahmad Dhani. Kan gitu ya, dengan dompet kebuka. Dengan gaya sombongnya, tapi dompet saya kosong, kalau ayah saya tebal dulu. Ayah maaf ya ayah. 'Mai, pesen Mai', 'Yo, wes mangan, Yo? Pesen, Yo!' (tertawa). Paling gitu ya?" tambah Dul.
Dul mengaku senang bisa datang ke tempat kenangan ayah dan bundanya.
"Tadi sudah saya ceritakan tentang kisah back street-nya bunda dan ayah saya pacaran di tempat ini, persis di ruangan ini dan saya bahagia bisa menyentuh ruh-ruh masa lalu dan ternyata menurut info juga pada zaman dahulu orang-orang yang nongkrong di sini adalah orang-orang yang berduit. Berarti alhamdulillah ayah saya termasuk orang-orang yang berduit untuk mengencani bunda saya. Saya senang sekali sekarang bisa duduk di sini sembari mengkhayal di mana dulu ayah dan bunda pacaran dan itu dulu back street," kata Dul lagi.