GridFame.id - Kematian Ashraf Sinclair pada Selasa (18/2/2020) memang mengagetkan banyak orang.
Ashraf Sinclair meninggal karena serangan jantung pada pagi hari.
Memiliki tubuh yang sehat, tidak ada keluarga bahkan sahabat yang menyangka bahwa Ashraf terkena penyakit jatung.
Kematian suami penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL) ini ternyata meninggalkan duka cita yang mendalam bagi keluarga dan rekan-rekannya.
Ashraf merupakan sosok ayah sekaligus suami yang baik di mata teman-temannya.
Selain itu, Ashraf juga dikenal sebagai sosok yang selalu positif terhadap sahabatnya.
Kematian Ashraf yang mendadak ternyata meninggalkan duka yang mendalam bagi Baim Wong.
Mencoba mengikhlaskan kematian sahabatnya, Baim Wong mengunggah foto-foto kenangan manis bersama Ashraf pada Selasa (18/2/2020).
Baim mengungkap bahwa dirinya dan Ashraf merupakan teman yang kompak.
"Setiap ada pertemuan yang engga disengaja, selalu menjadi pertemuan yang lama, karena memang sebenarnya kita itu saling kangen. Kangen dengan semua kebodohan kita, kalau kita bercanda," tulis @baimwong.
Baim menceritakan bahwa dalam persahabatannya, dirinya merupakan sosok yang lebih jahil.
Baim memiliki hobi menjahili dan bercanda ketika bertemu Ashraf.
"Dan kalau ketemu, selalu dipenuhi bercandaan yang kadang dengan kebodohan gua, dengan apa adanya gua, dia selalu ketawa-ketawa terus," tulis Baim.
Kematian memang tidak bisa dihindarkan dari setiap manusia.
Baim Wong yang tengah kehilangan sosok sahabat yang sangat dicintainya itu tetap berfikiran positif terhadap hidup.
Kehilangan seorang sahabat, ternyata membuat Baim lebih menyadari tentang arti waktu dalam kehidupan.
"Dengan meninggalnya sahabat saya ini, menjadi sebuah pelajaran berharga bagi saya untuk mengenal arti waktu yang sebenarnya," tulis Baim.
Baca Juga: Melayat Langsung ke Rumah Duka Ashraf Sinclair, Daniel Mananta Ngaku Tak Kuat Lihat Kondisi BCL
Baim bahkan menyadari bahwa manusia harus memupuk amal ibadah sebagai bekal kematian.
Kematian merupakan hal yang tidak bisa diprediksi, manusia sebaiknya tidak menunda untuk melakukan amal ibadah.
"Kata-kata nanti sepertinya jgn dijadikan kebiasaan. Nantinya kita, kita tidak pernah tau kapan," tulis Baim.