GridFame.id - Mantan artis cilik Tina Toon memang lama tak terlihat wajahnya di layar kaca.
Siapa sangka, artis cilik penyanyi lagu hits 'Bolo-bolo' ini telah dewasa dan membangun karier di dunia bisnis.
Selain aktif berbisnis, ternyata Tina Toon juga mencoba masuk ke dunia politik.
Tina Toon bahkan tengah menikmati perannya sebagai DPRD DKI Jakarta ko,oso A.
Sebagai seorang politisi muda, Tina Toon ternyata tak tinggal diam ketika rumahnya selalu tergenang bajir.
Tina Toon bahkan mengaku sudah berkali-kali mengalami kebanjiran.
Merasa geram dengan banjir yang selalu datang, Tina Toon akhirnya mendatangi petugas Pemrov Jakarta saat sedang bertugas di pompa air di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Tina Toon mengunggah kekesalannya terhadap kondisi banjir di daerah rumahnya pada Selasa (25/2/2020) di laman instagram @tinatoon101.
"5x banjir dalam 2 bulan, 2x banjir dalam 3 hari, spektakuler, 3 tahun ngapain," tulis Tina.
Tak hanya kesal, Tina Toon juga menggunggah beberapa kekesalan yang disampaikan oleh warga daerah Kelapa Gading.
"Kebanjiran mulu aku," tulis akun @thebeautyhusky.
"Pak udahan pak. Kalau barang-barang hanyut siapa yang mau gantiin pak. Saya capek juga bersih-bersih, angkat-angkat deh kayak wonder woman," tulis akun @novioci.
Sebagai penduduk Kelapa Gading, Tina Toon tak segan-segan untuk meminta kejelasan para petugas PEMROV DKI Jakarta.
Tina Toon mengunggah pertemuannya terhadap petugas DKI Jakarta di kanal YouTube Tina Toon pada Senin (24/2/2020).
"Pak jadi gini, di Kelapa Gading kita sudah 4 kali kebanjiran dalam waktu kurang dari dua bulan, masalahnya di mana pak?"
Mendengar keluhan Tina Toon mewakili sebagai korban banjir, ternyata para petugas memberikan respon yang positif.
Para petugas ternyata sedang mengusahakan untuk membuat pintu air untuk mengurangi volume air berlebih di daerah Kelapa Gading.
Walaupun mendapatkan janji dari para petugas, nampaknya Tina Toon masih belum bisa percaya sepenuhnya.
Tina Toon menganggap bahwa kondisi banjir sudah masuk status darurat.
Tina Toon bahkan mendesak Walikota Jakarta untuk menggunakan dana APBD untuk menghentikan banjir.