Find Us On Social Media :

Kelebihan Berat Badan 0,7 Kg, Pramugari Ini Harus Telan Pil Pahit Dipecat Padahal Sudah Mengabdi 25 Tahun

Pramugari ini dipecat karena kelebihan berat badan 0,7 kg

GridFame.id - Maskapai penerbangan tentu memiliki standar berat badan yang harus dipenuhi para pramugarinya.

Dilansir TribunTravel dari laman mothersip pada Senin (24/2/2020), seorang pramugari asal Malaysia, Ina Meliesa Hassim, dipecat dari pekerjaanya tiga tahun lalu.

Ia dipecat lantaran memiliki kelebihan berat badan sebesar 0,7 kilogram dari standar perusahaan.

Baca Juga: Youtuber Ini Ungkap Kesalahan Fatal yang Sebabkan Ratusan Warga Korea Selatan Mendadak Terjangkit Corona

Ina kemudian mengajukan tuntutan kepada maskapai tersebut pada September 2017 atas prosedur pemecatan yang salah.

Dilaporkan Berita Harian Malaysia, pada 14 Februari 2020 ia kalah dalam persidangan karena Mahkamah Perusahaan memutuskan bahwa maskapai penerbangan tidak bersalah.

Karena Ina memiliki tinggi 160 cm, maka berat maksimum yang diperbolehkan sebesar 61 kg, tidak lebih dari itu.

Namun, di penimbangan resmi terakhirnya pada 10 April 2017, Ina memiliki berat 61,7 kg.

Karena beratnya kelebihan 0,7 kilogram, akhirnya ia dipecat dari pekerjaanya sebagai pramugari Malaysia Airlines.

Ina telah bekerja di Malaysia Airlines selama sekira 25 tahun pada saat pemecatannya.

Baca Juga: Ngeri! Akibat Minum Kopi Tiap Hari, Tulang Wanita Ini Keropos Hingga Patah Saat Batuk!

Ketua Mahkamah Perusahaan, Syed Noh Said Nazir, menjelaskan bahwa Malaysia Airlines telah membuktikan bahwa keputusan untuk memecat Ina cukup adil.

Ia menambahkan bahwa maskapai penerbangan itu telah memberikan kesempatan bagi Ina untuk memenuhi tuntutan berat badan sesuai standar perusahaan.

Dilaporkan bahwa Ina telah berulang kali gagal memenuhi tuntutan berat maskapai selama 18 bulan.

Pengadilan juga memutuskan bahwa alasan perusahaan untuk menerapkan kebijakan berat badan sudah cukup adil.

Dalam surat edaran kepada para pegawainya tertanggal 20 Oktober 2015, Malaysia Airlines menyatakan "sebagai pramugari, selain menjaga penampilan seperti yang telah diatur perusahaan, Anda juga bertanggung jawab untuk memastikan keselamatan penumpang kami saat berada dalam penerbangan."

"Menjadi garis terdepan, pramugari harus memberi kesan yang tak terlupakan bagi para tamu kita yang berharga," dikutip dari The Edge Markets.

Baca Juga: Sesumbar Jawab 'Mati di Tangan Tuhan' Saat Diperingatkan Warga, Kini Pembina Pramuka Minta Maaf Sambil Tahan Tangis dengan Baju Tahanan

Maskapai penerbangan menambahkan bahwa tuntutan yang berat merupakan bagian dari upaya untuk mempertahankan citra perusahaan sebagai maskapai premium.

Keputusan Malaysia Airlines untuk memecat Ina mendapat kritik dari berbagai pihak, satu diantaranya dari National Union of Flight Attendants Malaysia (Nufam).

Nufam telah menyatakan kekecewaannya dengan keputusan pengadilan ini.

Nufam juga mengatakan bahwa keputusan tersebut memberikan pandangan buruk terhadap maskapai penerbangan.

Baca Juga: Hujan Deras Guyur Jakarta, Istana Negara Juga Ikut Kebanjiran

Malaysia’s Women’s Aid Organisation (WAO) juga mendukung pernyataan Nufam mengenai kasus Ina.

WAO menyatakan Malaysia Airlines sangat diskrimantif karena menilai Ina hanya berdasarkan berat badannya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul Cerita Pramugari yang Sudah Bekerja 25 Tahun, Dipecat karena Kelebihan Berat Badan 0,7 Kg