Infeksi ragi terjadi di vagina, tetapi karena uretra sangat dekat dengan lubang vagina, urine dapat mengambil aroma dari infeksi "tetangga".
Seperti halnya ISK, infeksi jamur biasanya disertai dengan gejala lain, seperti gatal, kemerahan, pembengkakan pada vagina dan vulva, dan keputihan yang kental.
4. Infeksi menular seksual
"Beberapa IMS dapat menyebabkan uretritis, atau radang uretra," kata Dutta.
"Apa pun yang menyebabkan peradangan atau iritasi berpotensi dikaitkan dengan bakteri atau nanah atau perdarahan, yang dapat mengubah bau urine,” imbuh dia.
Chlamydia, trikomoniasis, dan gonore adalah IMS yang paling sering menyebabkan uretritis.
Namun, jika pun IMS tidak menyebabkan uretritis, urine masih bisa mengeluarkan bau dari iritasi pada vagina.
5. Batu ginjal
Siapa pun yang menderita batu ginjal tahu betapa menyakitkan saat batu keluar bersama urine.
Batu ginjal terbentuk ketika garam dan mineral lain yang ditemukan dalam urine menempel bersama dan membentuk deposit batu yang keras.
Mereka bisa sekecil butiran seperti pasir atau sebesar kerikil penuh.
"Batu ginjal dapat mengumpulkan bakteri dan menyebabkan infeksi atau terkadang berdarah," kata Dutta.