GridFame.id - Pasangan calon Salahudin Pakaya dan Vicky Prasetyo dikabarkan tak lolos pilkada di Pohuwanto.
Pasangan tersebut dinyatakan tidak lolos karena jumlah dukungan mereka tidak memenuhi syarat.
Meraka merasa ada kecurangan terkait pencalonannya di Pohuwato, Gorontalo.
Dilansir dari Kompas.com, pihaknya akan mengajukan keberatan administrasi kepada Badan Pengawas Pemilu Pohuwato, Gorontalo.
Hal tersebut lantaran karena mereka merasa ada kecurangan dalam pengumpulan merkas dukungan mereka.
Pada Kamis (27/2/2020), Salahudin mengatakan bahwa tidak lolosnya di Pilkada tersebut karena dukungan yang kurang.
Ia mengungkapkan bahwa hal tersebut termasuk kejahatan pemilu.
Pihaknya akan mengajukan upaya keberatan administrasi ke Bawaslu Pohuwato yang akan diproses selama 12 hari.
"Oh ini kejahatan pemilu. Jadi kami mengajukan upaya keberatan administrasi ke Bawaslu Pohuwato. Akan diproses selama 12 hari," kata Salahudin
Menurut Salahudin, berkas dukungan dia dan Vicky sudah lengkap.
Pada 23 Februari 2020 lalu Salahudin membawa berkas 10.265 dukungan untuk didaftarkan.
Menurutnya, saat berkas diberikan, KPU setempat tidak langsung melakukan pengecekan terhadap data yang diserahkan.
Ia juga mengungkapkan bahwa seharusnya KPU langsung melakukan pengecekan dan penyesuaian antara data yang masuk ke dalam sistem dengan formulir yang diberikan paslon.
Tak hanya itu, Salahaudin juga menyebut KPU tidak memberikan tanda terima dan keterangan tentang jumlah dukungan yang diserahkan.
Hal itulah yang membuat dirinya dan pihaknya merasa curiga adanya kecurangan tersebut.
Diketahui Vicky Prasetyo bersama Salahudin Pakaya mencalonkan diri di Pilkada 2020 kabupaten Pohuwato, Gorontalo.
Salahudin sebagai calon bupati dan Vicky sebagai calon wakil bupatinya.
Mereka diketahui menempuh jalur independen.