Find Us On Social Media :

Akui Dirinya Sangat Terpukul Pasca Kehilangan Anak Laki-lakinya, Ayah Ashraf Sinclair Berikan Tulisan Menyentuh Ini:'Jika Saya Saja Seperti Ini, Bagaimana Bunga dan Noah?'

Kolase keluarga Ashraf Sinclair

"Mati rasa, sampai gelombang rasa sakit, kehilangan, kesedihan datang menyapu saya; kadang-kadang cukup kecil dan saya bisa menahan air mata, dan kadang membiarkan saya menangis tersedu-sedu. Kemudian secepat itu datang, mereda dan meninggalkan saya dan ketenangan mulai datang- kadang lebih kacau di beberapa hal, tetapi lebih menenangkan. Jika hal itu yang terjadi pada saya, lalu bagaimana menjadi Bunga , wanita yang kuat dan luar biasa itu, dan Noah yang masih 9 tahun?" ungkap Pak Mat.

Ayah Ashraf juga mengaku dirinya tak berdaya saat anaknya dipanggil terlebih dahulu. 

Baca Juga: "Satu hal yang paling menyakitkan bukanlah perasaan "mengapa" tetapi ketidakberdayaan. Tidak berdaya untuk meringankan kepedihan orang lain, tidak berdaya karena tidak mampu memutar balik waktu, bahkan untuk dapat menawarkan diri sebagai imbalan bagi hidupnya, seperti yang dilakukan orang tua manapun, tanpa berpikir dan secepat detak jantung," jelas Pak Mat.