Selain itu, mereka juga akan menelusuri gejala yang ditunjukkan 2 pasien tersebut saat berada di rumah.
"Pertama kita telusui alamat rumah pasien. Kita lihat siapa saja yang sudah berinteraksi dan ada gejala-gejala di rumahnya," ujar Idris, dikutip dari TribunJakarta, Senin (2/3/2020).
Ia menyebut, ada tiga orang yang telah berinteraksi dengan kedua pasien, termasuk asisten rumah tangga di rumah tersebut.
"Yang sakit ini kan anaknya 31 tahun, terus ibunya 64 tahun, dan pembantu rumah tangga kita sedang pantau," ungkap Idris.
Pihaknya akan memeriksa asisten tersebut, untuk mengetahui adanya gejala-gejala yang mencurigakan.
"Adakah gejala-gejala itu (virus Corona). Kalau memang belum kita antisipasi, kita cegah nanti supaya tidak terjangkit virus ini," jelasnya.
Ia juga meminta Puskesmas terdekat untuk berkoordinasi dengan kelurahan dan kecamatan untuk melihat tetangga dari rumah pasien tersebut.
Bahkan, tim tersebut akan mendatangi atau mensurvei masyarakat sekitar rumah pasien.