Find Us On Social Media :

Ditinggal Abang Tercinta Selama-lamanya, Aishah Sinclair Mengaku Tak Takut Bila 'Menyusul' Karena Ashraf Sinclair yang Menunggu: 'Dia Sedang Siapkan Semuanya'

Aishah Sinclair

"Itu yang menenangkan hati. And of course kita sedih, and of course we are hurt. We were sad. Tapi I can't be angry because (aku tidak bisa marah karena) nomor satu itu kehendak Allah. Kita merancang, Allah yang menentukan, and cara yang Ashraf pergi, you know, in his sleep (kau tahu, dalam tidurnya), bersama keluarga, we dreamt of that (kita memimpikan hal itu). Kita selalu mengucap suatu hari, of course in imagine bila kita dah tua kan, he went in the most beautiful way (dia pergi dengan cara yang paling indah). Tak leh nak marah," katanya.

Keluarga Ashraf dari Malaysia tidak berlama-lama di Jakarta.

Baca Juga: Mulai Bangkit dan Tampil di Hadapan Publik Usai Kepergian Ashraf Sinclair, BCL Selalu Konsisten Kenakan Hal Ini di Setiap Pertunjukannya, Tunjukkan Isi Hati?

Setelah tahlilan tujuh hari selesai, mereka langsung kembali ke negara asal.

Namun Aishah mengakui bahwa itu adalah hal terberat yang ia rasakan karena harus meninggalkan BCL dan Noah yang masih berduka.

Saat tiba di Malaysia pun penyiar radio itu mengaku suka melihat barang-barang milik kakaknya.

"Tapi ya Allah berat saya tinggalkan Bunga dengan Noah. So the first few day (Beberapa hari pertama) saya akan jalan dekat rumah, you know just tengok Ashraf punya barang. Tak nak sentuh, tak nak alik, just you know tengok kasur dia. Because at that time you're not sure is this a dream? It's still a dream right? (Pada saat itu kamu tidak yakin apakah ini mimpi? Ini masih mimpi kan?" ujarnya.