Seorang siswi lantas meng-upload video tersebut pada Senin (9/3/2020) kemarin.
"Kami tak menyangka bakal seperti ini," katanya.
Ia mengaku menyesal.
Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Bolmong Farida Mooduto menyatakan, pihaknya melakukan pendampingan terhadap siswi korban dan 5 siswa pelaku.
"Mereka sama-sama korban jadi kami berikan pendampingan psikologis," katanya.
Farida menegaskan, pihaknya bakal mengawal kasus tersebut.