GridFame.id - Ahli virus atau peneliti virus, Mohammad Indro Cahyono membeberkan cara kerja tubuh dalam melawan virus termasuk virus corona ( Covid-19 ).
Hal itu diungkap Mohammad Indro Cahyono dalam tayangan YouTube The Hermansyah A6.
Dalam tayangan tersebut Anang Hermansyah dan Ashanty tampak mengundang virologist Mohammad Indro Cahyono, untuk menjelaskan seperti apa virus corona yang dikhawatirkan masyarakat saat ini.
Melansir tayangan YouTube The Hermansyah A6, pria yang akrab disapa Indro itu mengungkapkan virus corona sebenarnya sudah ada sejak lama.
Covid-19 memang jenis virus corona baru yang menyebar sangat cepat dan luas dalam waktu yang relatif singkat.
Indro menyebutkan bahwa sebenarnya dalam kasus Covid-19, dari 100 persen kasus hanya 3 persen pasien yang meninggal dunia.
Sementara 97 persen lainnya hanya terpapar dan tidak sampai meninggal.
Bahkan lebih dari 50 persen pasien yang terpapar virus corona bisa sembuh total
"Hanya 3% yang parah atau mati, 97% itu dia hanya terkena, dan lebih dari 50% sembuh," ungkap Indro.
"Sembuh dengan sendirinya?" tanya Ashanty.
Baca Juga: Jerman Klaim Sudah Temukan Vaksin Virus Corona, Tapi Ogah Berikan Pada Negara Ini, Kenapa?
"Sembuh dengan sendirinya, tanpa vaksin" kata Indro.
Ia pun mengatakan bisa menjelaskan, mengapa virus tersebut bisa sembuh dengan sendirinya.
"Nanti bisa saya jelasin kenapa bisa sembuh dengan sendirinya," kata Indro.
Menanggapi itu, Anang Hermansyah mengatakan bahwa sebetulnya virus sendiri memang belum ada obatnya.
"Karena virus memang kan belum ada obat ya sebetulnya?" kata Anang.
Indro pun mengiyakan ucapan Anang Hermansyah.
Namun Indro mengatakan Virus bisa ditangani dengan antibodi yang ada di tubuh manusia.
"Virus bisa ditangani dengan antibodi, nah antibodi dikeluarkan dari dalam tubuh kita sendiri," ujar Indro.
Bahkan Indro dengan yakin mengatakan, berbekal antibodi tersebut orang-orang bisa kebal akan virus meski tanpa vaksin.
Baca Juga: Ampuh Atasi Persebaran Virus Corona, 8 Tips Ini Bikin Work From Home Bisa Jadi Lebih Produktif!
"Nanti kita ceritakan, rahasianya gimana caranya tubuh kita bisa mengeluarkan antibodi sehingga kita bisa kebal bahkan tanpa vaksin," ungkapnya.
Tak tahan membendung rasa penasaran, Ashnaty lantas langsung bertanya bagaimana cara tubuh manusia bisa kebal terhadap virus, termasuk virus corona.
"Gimana caranya pak?" tanya Ashanty penasaran.
Ditanya begitu, Indro kemudian memberikan ilmu imunologi dasar sebagai penjelasan cara kerja imun pada tubuh manusia.
"Oke, ini imunologi basic. Jadi pada saat saya kena virus, di hari pertama pasti saya akan sakit, badan saya akan mencoba untuk menolak," kata Indro.
Indro menjelaskan langkah-langkah respon penolakan tubuh ketika ada benda asing atau virus yang masuk.
Ada tiga reaksi awal yang akan dikeluarkan oleh tubuh, apabila kita terpapar virus.
"Virus masuk lewat hidung, reaksi yang dikeluarkan tubuh saya adalah bersin,"
"Reaksi kedua, virus masuk tambah dalam, tubuh akan nolak lagi dengan mengeluarkan lendir, makanya kita kayak pilek gitu,"
"Terus nanti hari ketiga, keempat, kelima, kalau dia bisa masuk lebih dalam, maka dia akan menimbulkan radang di saluran pernapasan, makanya demam," beber Indro.
Anang Hermansyah dan Ashanty tampak menyimak dengan serius penjelasan virologist tersebut.
Kemudian Indro mengungkapkan, baru di hari ketujuh setelah tubuh terpapar virus, antibodi di dalam tubuh akan keluar dan memerangi virus yang masuk ke dalam tubuh.
"Nah yang menarik adalah, di hari ketujuh antibodi kita akan keluar untuk melawan virus apapun yang masuk," kata Indro.
"Baru hari ketujuh?" tanya Anang memastikan.
"Hari ketujuh," ujar Indro mengulangi perkataannya.
Indro menambahkan, apabila stamina tubuh kita bagus maka dihari ketujuh tersebut tubuh akan mengeluarkan antibodi untuk melawan virus.
"Jika stamina kita bisa kuat, bagus, dihari ketujuh akan dikeluarkan untuk memerangi virus," lanjut Indro
"Baru akan perang?" tanya Anang.
Indro pun mengiyakan.
Lebih lanjut Indro mengatakan, mulai hari ketujuh antibodi kita akan terus meningkat hingga hari ke-14.
"Nah, antibodi akan terus naik mulai dari hari ketujuh sampai hari ke-14,"
"Hari ketujuh antibodi mulai keluar, di hari ke-14 antibodinya banyak banget," jelas Indro.
Tubuh yang terus mengeluarkan antibodi tersebut, akan terus melawan virus sehingga kondisi tubuh pun akan membaik dan sembuh.
"Sehingga yang terjadi di hari ke-14, antibodi yang banyak akan melawan virusnya sehingga sembuh," kata Indro.
Setelah hari ke-14 dan virus tersebut telah dikalahkan oleh antibodi, maka berangsur-angsur antibodi kita mulai menurun.
Kondisi tubuh pun akan kembali seperti sedia kala.
"Dan sesudah dihari ke-14 antibodi berangsur-angsur akan turun hingga hari ke-21, di minggu ketiga," ungkap Indro.
Indro mengungkapkan di minggu ketiga, sebagian besar orang yang terpapar virus telah sembuh.
Bahkan setelahnya orang yang telah terpapar virus tersebut bisa dikatakan kebal.
Sebab sel tubuh kita menyimpan memori, bahwa virus tersebut sudah pernah masuk ke dalam tubuh dan tubuh kita pun sudah mampu melawan virus tersebut.
"Dan diminggu ketiga sebagian besar sudah sembuh, dan kebal," pungkas Indro.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Wabah Corona Buat Resah, Ahli Virus Sebut Pasien Terpapar Bisa Sembuh Tanpa Vaksin, Begini Caranya