Moderna Therapeutics, perusahaan bioteknologi asal Massachussets di balik vaksin ini, mengklaim bahwa vaksin telah dibuat dengan proses yang telah diuji.
Kemudian Dr John Tregoning, seorang ahli penyakit menular di Imperial College London, Inggris, mengatakan, "Vaksin ini menggunakan teknologi yang sudah ada sebelumnya."
"Vaksin ini dibuat dengan standar yang sangat tinggi, menggunakan hal-hal yang kita tahu aman untuk digunakan pada orang-orang, dan mereka yang mengambil bagian dalam uji coba akan sangat dipantau."
"Ya, (pembuatan vaksin) sangat cepat, karena ini adalah perlombaan melawan virus, bukan melawan sesama ilmuwan, dan itu dilakukan untuk kepentingan kemanusiaan," terang Dr Tregoning dikutip dari BBC.
Biasanya vaksin untuk virus, seperti campak, dibuat dari virus yang dilemahkan atau dibunuh.
Namun, vaksin corona berkode mRNA-1273 ini tidak dibuat dari virus yang menyebabkan Covid-19, tetapi dari segmen pendek kode genetik yang disalin dari virus yang dibuat para ilmuwan di laboratorium.
Diharapkan vaksin ini bisa meningkatkan sistem imun tubuh untuk melawan infeksi virus corona.