"Sebenarnya pembuatan hand sanitizer banyak digunakan di mana bahan aktifnya adalah etanol dengan kadar 70 persen itu mudah pembutannya, hanya masyarakat umum untuk mendapatkan bahan bakunya mungkin tidak mudah ya, karena ada persyaratan khusus," jelas Retno Sari.
Retno merasa tidak semua orang bisa menemukan etanol sehingga ia berinisiatif untuk menggunakan bahan lain yang lebih mudah dicari, yakni daun sirih.
"Sebenarnya ini hasil penelitian kami sudah sejak 2006, pada saat itu sedang flu burung. Nah kita membuat alternatif hand sanitizer dari alam dengan bahan daun sirih," jelasnya.
Retno pun menuturkan, ia menambahkan bahan lain pada penelitiannya itu sehingga hand sanitizer yang bisa digunakan semua orang.
"Kemudian Maret kita coba menambahkan bahan lain yang juga mempunyai efek anti bakteri dan juga untuk mengatasi masalah pada sirih sendiri," kata dia.
Daun sirih, kata Retno Sari, menjadi salah satu bahan yang sering digunakan sebagai antiseptik.