"Matahari itu di kita selalu ada tapi tidak dimanfaatkan dengan baik," ungkap dr Vinci.
"Itu yang sayang sekali saya lihat," lanjutnya.
Belajar dari pengalamannya menangani pasien, dr Vinci mengungkapkan sebagian besar pasien-pasiennya disebabkan oleh kurangnya asupan sinar matahari ke dalam tubuh.
"Sebagian besar pasien saya sih, rata-rata kurang matahari," kata dr Vinci.
Dalam tayangan tersebut, dr Vinci mengaku sempat menangani dua pasien positif Covid-19, dan pernah melakukan kontak dengan pasien tersebut.
"Sementara 2 (pasien), kalau yang lain-lain sementara ada yang belum confirm," ujarnya.
Lebih lanjut, dr Vinci mengungkapkan, biasanya orang-orang yang mudah terserang pilek dan batuk mereka adalah orang yang kekurangan asupan sinar matahari ke dalam tubuhnya.
Ia mengatakan, kurangnya asupan sinar matahari ke dalam tubuh bisa menyebabkan menurunnya data tahan tubuh.
Sehingga kampanyenya untuk mengajak masyarakat rajin berjemur diharapkan bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan tidak mudah terpapar virus.
"Untuk infeksi secara umum, pada pasien-pasien yang sering batuk pilek berulang, salah satu penyebabnya kalau saya (amati) pasti penyebabnya salah satunya karena kurang matahari," terang dr Vinci.