GridFame.id - Virus corona yang mulai merebak di Indonesia ini seolah memaksa semua orang untuk peduli.
Tidak hanya bagi masyarakat yang harus menjaga diri agar tak tertular.
Kalangan pekerja medis terutama dokter pun haru rela menjadi garda terdepan untuk memerangi virus ini.
Belum lama ini seorang dokter spesialis paru yang ikut menangani pasien virus corona di Indonesia viral.
Dokter tersebut bernama dr. Handoko Gunawan SP. P, yang saat ini sudah berusia 80 tahun.
Meski sudah berusia lanjut dirinya tetap bersedia berada di garda depan yang menangani wabah virus corona tersebut.
Baca Juga: Ajak Orang Berjemur untuk Perangi Virus Corona, Bella Saphira Pamerkan Foto di Rumah Sakit Barcelona
Bahkan dirinya sempat viral lantaran rela bekerja sampai jam tiga pagi untuk menangani kasus wabah virus corona di Indonesia ini.
Setelah itu dr. Handoko Gunawan SP. P juga harus ikut terbaring di rumah sakit lantaran dirinya ikut terpapar wabah virus corona.
Hal tersebut cukup menyita perhatian publik, banyak yang menyatakan bangga atas kinerja Handoko Gunawan SP. P.
Setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona, dr. Handoko Gunawan SP. P menjalani perawatan intensif.
Kabar baiknya, kini kondisi dr. Handoko Gunawan SP. P berangsur membaik namun masih harus berada di dalam ruang isolasi.
Meski masih harus menjalankan perawatan dan juga terbaring di rumah sakit, dr. Handoko Gunawan SP. P masih terus memikirkan wabah virus corona ini.
Bahkan dirinya juga sempat melontarkan permintaan yang mulia untuk para ahli kesehatan.
Dirinya meminta agar pemerintah dan masyarakat ikut bahu membahu untuk melengkapi fasilitas Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis yang melakukan perawatan terhadap pasien COVID-19.
"APD itu sangat sulit, karena itu tolong dokter-dokter dan para medis yang berada di garis depan lengkapi mereka dengan baik. Agar mereka tidak terikut menikmati penyakit covid ini," tutur dr. Handoko Gunawan SP. P dalam video di akun Youtube tvOneNews.
Menurut keterangan dr. Handoko Gunawan SP. P, banyak dokter yang tertular termasuk dirinya saat itu lantaran kurangnya APD ini.
dr. Handoko Gunawan SP. P, juga menyatakan bahwa APD ini sangat lah mahal dan susah sehingga pada kondisi yang mendesak saat itu banyak dokter yang tidak menggunakan APD yang lengkap.
"Yang seringkali diabaikan adalah bahwa kita tidak mempunyai APD. APD itu mahal dan itu sangat berguna untuk mellindungi si pemeriksa sehingga dia tidak ikut tertular dengan pasiennya," tutup dr. Handoko SP. P.
Artikel ini sudah pernah tayang di Nakita.id dengan judul Ikut Tertular dan Masih Harus Terbaring di Rumah Sakit Lantaran Menangani Pasien Virus Corona, Dokter Handoko Gunawan Justru Melontarkan Permintaan Mulia Ini, Apa?