Find Us On Social Media :

Anak Muda Berhentilah Acuh Terhadap Virus Corona! Stafsus Presiden Ungkap Fakta, Milenial adalah Penular Covid-19 Terbesar

Ilustrasi generasi milenial sedang menghabisakan waktu di kafe

GridFame.id - Pemerintah secara resmi telah memberikan imbauan bagi masyarakat agar berdiam diri di rumah.

Selain berdiam diri, pemerintah juga menganjurkan setiap orang untuk melakukan distansi sosial dengan jaga jarak minimal 2 meter dengan orang lain.

Upaya ini merupakan tindakan yang bisa mencegah penularan virus corona.

Baca Juga: Deretan Makanan ini Ternyata Baik bagi Tubuh Walau Tinggi akan Lemak

Virus corona memang dikenal lebih mudah menyerang dan berakibat fatal bagi orang-orang lanjut usia daripada anak muda.

Hal ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh anak muda lebih kuat daripada orang tua.

Fakta mengejutkan baru saja diungkap oleh Staf Khusus Presiden, Adamas Belva Syah Devara melalui Kompas.com pada Senin (23/3/2020).

Adamas mengungkap bahwa generasi milenial merupakan generasi penular Covid-19.

Stafsus presiden ini mengungkap bahwa anak muda bisa menjadi kunci sukses untuk menghentikan wabah jika mau bekerjasama untuk berdiam diri di rumah.

Pasalnya, hingga saat ini, masih banyak anak muda yang nekat bermain maupun nongkrong disaat wabah semakin meluas.

Adamas meminta milenial mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan social distancing saat bekerja, belajar, dan beribadah di dalam rumah.

Baca Juga: Tanggap Corona, Surya Paloh Pinjamkan Hotel Mewah Bintang 5 Miliknya Gratis untuk Melawan Wabah Covid-19, Harga Kamarnya Per Malam Bisa Capai Rp 67 Juta 

"Kalau kalian bisa kerja dari rumah, stop dulu (bepergian keluar). Hangout tidak penting, sosialisasi tidak penting, di rumah saja dulu, karena generasi milenial adalah generasi penular terbesar," ungkap Adamas kepada Kompas.com.

Walaupun memiliki risiko sembuh yang besar, milenial yang terinfeksi Covid-19 sangat mudah membahayakan keluarganya.

"Mungkin tidak bahaya bagi Anda, tapi berbahaya bagi orang tua, nenek-nenek Anda semua harus tahu bahwa kita punya peran penting untuk menghentikan virus ini," ungkap Adamas.

Dilansir dari Bussinessinsider.sg, kasus serupa juga terjadi di Italia.

Italia merupakan negara yang memiliki populasi orang tua lebih besar daripada anak muda.

Orang-orang yang memiliki risiko rendah yaitu anak muda ternyata sudah terinfeksi virus corona secara tidak sadar, kemudian menginfeksi virus ke orangtuanya.

Baca Juga: 5 Cara Ampuh agar Rumah Bisa Terbebas dari Virus Corona, Nomer 5 Paling Penting

Tak hanya di Indonesia, kesadaran anak muda untuk memerangi Covid-19 memang masih kurang di beberapa negara.

Dilansir dari Nypost.com, Pemerintah Amerika Serikat bahkan telah mengeluarkan imbauan bagi anak muda untuk menghindari keramaian.

Pemerintah Amerika mengungkap bahwa para generasi muda di sana merasa acuh karena merasa sebagai usia aman yang susah terserang virus corona.