GridFame.id - Persebaran virus corona memang harus diwaspadai.
Pasalnya, banyak orang yang tak acuh terhadap bahaya virus yang menyerang, khususnya anak muda.
Beberapa kali terlihat, kesadaran anak muda memang tidak terlalu tinggi.
Baca Juga: Tak Pernah Kita Sadari, Ternyata Ini yang Jadi Resep Negara Tetangga Indonesia Membasmi Virus Corona
Anak muda biasanya mengabaikan anjuran untuk melakukan isolasi mandiri atau social distancing karena beranggapan bahwa fisik mereka sudah kuat untuk melawan wabah corona.
Walaupun demikian, staf khusus Presiden pernah mengungkap bahwa anak muda merupakan penyebar virus corona terbesar.
Efek yang ditimbulkan oleh anak muda yang tak acuh ini berakibat buruk kepada orang tua atau kakek nenek mereka yang kesehatannya tidak terlalu baik.
Ketidak pedulian anak muda ini sempat viral melalui video yang tersebar di internet.
Dalam video tersebut terlihat kumpulan pemuda yang sedang kongko di sebuah kafe di Surabaya pada Minggu (22/3/2020).
Dilansir dari Kompas.com, keramaian pemuda yang sedang kongko tersebut dibubarkan oleh polisi.
Hal tersebut dilakukan oleh pihak kepolisian karena melihat tingkat kepedulian anak muda yang rendah.
Baca Juga: Jangan Buru-Buru ke Rumah Sakit, Cek Deteksi Awal Covid-19 Gratis di Sini, Tanpa Ribet!
Padahal, Surabaya sudah dijadikan sebagai zona merah penyebaran virus corona.
Dilansir dari Surya.co.id, pasien positif virus corona di kota tersebut sudah mencapai angka 29 orang.
Surabaya merupakan daerah terbesar pasien positif Covid-19.
Melihat video viral tersebut, pengacara kondang Hotman Paris ikut geram.
Hotman menuliskan kekecewaan terhadap perbuatan banyak pemuda di warkop tersebut di laman instagram @hotmanparisofficial.
"Parah parah! Apa mereka tidak nonton TV tentang perlunya isolasi diri dan betapa seriusnya keadaan," tulis Hotman.
Reaksi kemarahan Hotman ternyata dirasakan oleh netizen.
Baca Juga: Isolasi Diri di Rumah, Anang Hermansyah Sebut Dirinya Tak Suka Kelakuan Ashanty:'Ngomel-ngomel!'
"Kalau di luar negri yang punya cafe diberi sanksi pidana dan perdata karena dianggap membahayakan orang lain, termasuk orang-orang yang berkeliaran," tulis akun @cheisyagrosir.
"Seidh dah mau sampek kapan coba Indonesia ini," tulis akun @estika_dewiratnasari.
"Gila, nggak takut sakit, nggak takut mati, nggak peduli nylarin kemana aja," tulis akun @jhs_group.
"Terlalu anggap remeh semua," tulis akun @novita_matondang.