Find Us On Social Media :

Acuhkan Orang Nomor Satu di Indonesia, Pengunjung Kafe di Pontianak Malah Tertawa & Cuek Saat Dibubarkan! Polisi Sampai Mau Sujud

Tangkapan layar video Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana saat merazia warkop dan kafe di seputan jalan menuju Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (22/3/2020).

GridFame.id - Pengunjung di sejumlah warung kopi dan cafe di sepanjang jalan menuju Bandara Supadio Pontianak, menunjukkan sikap tak terpuji.

Saat pihak kepolisian menyarankan para pengunjung cafe dan warkop untuk kembali ke rumah, mereka justru tertawa.

Padahal Presiden Joko Widodo telah mengimbau untuk mencegah penyebaran Covid-19 adalah dengan menerapkan social distancing atau menghindari kerumunan.

Baca Juga: Abaikan Imbauan Pemerintah & Nekat Mudik dari Jakarta, Jumlah ODP Corona di Sumedang Melonjak Jadi 1,807 Orang

Namun, tampaknya imbauan orang nomor satu di Indonesia itu masih sulit dilakukan oleh sebagian masyarakat.

"Faktanya mereka malah ada di lokasi tersebut (warkop dan kafe)," ucap Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.co, pada Senin (23/3/2020).

Yani Permana mengatakan tak cuma tertawa dan acuhkan ucapan pihak kepolisian, pengunjung cafe yang sebagian besar adalah pelajar itu malah hanya berpindah tempat.

"Bahkan saat dibubarkan pun, mereka hanya pindah ke tempat lain, bukan pulang ke rumah," katanya.

Hal tersebut tentu saja membuat dongkol, karena seluruh aparatur negara bekerja siang malam agar dapat mencegah penyebaran virus corona.

Dalam sebuah video yang beredar, tampak Yani berucap akan sujud jika warga masih tetap tidak membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.

Baca Juga: Padahal Sudah Jadi Zona Merah, Hotman Paris Geram Lihat Kumpulan Pemuda Masih Nekat Nongkrong Ramai-Ramai: 'Gila'

"Saya sampai mengatakan (akan sujud) itu karena kami sudah imbau berkali-kali, tapi mereka tetap duduk. Bahkan ada yang tertawa saat kami menyampaikan imbuan, seolah Covid-19 ini biasa saja," ujar Yani.

Menurut dia, hampir seluruh warga yang nongkrong tersebut adalah pelajar.

Padahal mereka harusnya tetap tinggal di rumah dan mengisolasi diri.

Virus corona atau Covid-19 telah menjadi pandemi di seluruh dunia, tanpa terkecuali di Indonesia.

Indonesia kini tengah menjadi negara dengan angka kematian tertinggi bila dibandingkan negara-negara tetangga di Asia Tenggara atau ASEAN.

Dilansir dari data sebaran virus corona yang dirilis Johns Hopkins University, saat ini ada 450 kasus virus corona yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Tak Semua Dites, Ini Kriteria 1.200 Sampel Warga yang Jalani Tes Cepat Massal Covid-19

Dari jumlah tersebut, 38 orang di antaranya telah meninggal dunia dan baru 15 orang yang telah dinyatakan sembuh.

Sementara Malaysia, menjadi negara dengan sebaran kasus Covid-19 tertinggi yakni 1.183 kasus.

Meski demikian, tingkat penyembuhan di negara ini juga cukup tinggi yakni 114 kasus dengan tingkat kematian 4 kasus.

Baca Juga: Tampung Anak yang Orang Tuanya Positif Corona, Ridwan Kamil Bagikan Cerita Menohok Dibaliknya: 'Karenanya Mohon Tinggal di Rumah!'

Dilihat dari sebarannya, Indonesia juga telah mengalahkan Singapura yang kini hanya memiliki 432 kasus.

Tingkat penyembuhan penyakit ini di Negeri Singa pun cukup tinggi yakni 140 kasus.

Sementara, dua kasus diketahui meninggal dunia, di mana salah satunya merupakan warga negara Indonesia (WNI).

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pengunjung Cafe Cuek saat Disuruh Bubarkan Diri, Polisi: Sampai Saya Mengatakan Akan Sujud