GridFame.id - Wabah virus corona tidak bisa lagi disepelekan.
Kini Indonesia tengah berjuang melawan pandemi berbahaya ini setelah jumlah orang yang dinyatakn positif corona bertambah setiap harinya.
Sayangnya di tengah situasi darurat ini, tim medis yang berada di garda depan kesulitan mendapat peralatan yang layak.
APD atau Alat Pelindung Diri seperti baju hazmat, masker, dan juga sarung tangan seakan hilang dari pasaran karena diburu oleh orang-orang serakah.
Banyak tim medis yang memakai alat seadanya, bahkan mengubah jas hujan sampai kantung plastik untuk sampah sebagai penggantinya.
Akibatnya, banyak dari mereka yang harus ikut terpapar virus corona dari pasien yang ditangani.
Yang lebih menyayat hati, tak sedikit jumlah dokter dan tim medis yang meninggal karena kelelahan sekaligus tertular Covid-19.
Pemerintah mulai bergerak dengan membuat rapid test massal.
Namun sebelum dilakukan untuk masyarakat, para petinggi negara terlebih dahulu mendapat keistimewaan untuk dites terlebih dulu.
Tak hanya mereka, tapi juga seluruh anggota keluarga dan juga staf yang bekerja untuk mereka.
Hal itu dilakukan setelah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi positif terinfeksi corona.
Perilaku istimewa ini sudah banyak menimbulkan pro dan kontra pada masyarakat.
Salah satunya yang menyuarakannya adalah Dr Yusuf, Spog.
Lewat unggahan di Instagram miliknya, ia menyoroti adanya kontradiksi sikap pemerintah dengan mendahulukan wakil rakyat untuk menjalani rapid test.
Padahal para tim medis adalah orang yang jauh lebih berisiko terpapar virus corona, namun tidak dilakukan tes.
Sementara banyak wakil rakyat yang tetap melakukan kunjungan atau bahkan berwisata ke laur negeri.
Ia mengambil contoh Krisdayanti atau KD yang juga akan mendapat keistimewaan tersebut setelah nekat tetap bepergian ke luar negeri saat wabah virus corona tengah dibasmi.
'Surat terbuka buat Presiden RI @jokowi, @bnpb_indonesia .
Ditengah wabah corona. Pemerintah bersikap untuk mutus rantai penyebaran dengan rapid test masal.
Menjadi kontradiksi dengan memberikan hak privilege buat wakil rakyat.Sementara disaat yang bersamaan si wakil rakyat sengaja meengeksposekan diri dengan virus diluar negeri ?Apakah kebijakan ini memihak dengan kami yang berjuang di frontline dalam merawat pasien dirumah sakit rumah sakit indonesia ?Ini adalah contoh kasus yang bs membuka mata kita, ditengah wabah corona, anggota DPR RI, @krisdayantilemos, yang harus nya reses turun ke dapil, tapi pelesiran, selanjutnya dapat hak istimewa untuk rapid test screening ?
#fightcorona'