Di Iran, jumlah kasus baru Covid-19 yang terkonfirmasi per harinya relatif datar pada pekan lalu.
Pada Senin pekan lalu, kenaikan kasus mencapai 1.053 namun pada hari Minggu hanya 1.028.
Meskipun angka kasus baru tersebut terbilang masih cukup tinggi, kata Levitt, namun polanya menunjukkan bahwa wabah di sana seolah sudah melewati batas setengah jalan.
Sementara jumlah kasus baru di Italia diperkirakan masih akan terus meninggi.
Di negara itu, jumlah kasus baru yang terkonfirmasi terus meningkat pada sebagian besar hari dalam sepekan terakhir ini.
Baca Juga: Heboh 4 Warga Purbalingga Positif Corona & Semuanya dari Jakarta, Bagaimana Nasib Mudik Tahun Ini?
Di tempat-tempat yang telah berhasil pulih dari wabah awal, para pejabat masih harus mengantisipasi fakta bahwa virus corona dapat kembali.
Seperti China yang sekarang sedang berjuang menghentikan gelombang infeksi baru yang datang dari tempat-tempat di mana virus itu menyebar tak terkendali.
Negara-negara lain menurutnya hampir pasti menghadapi masalah yang sama.
Levitt mengakui bahwa angka-angkanya berantakan dan jumlah kasus resmi di banyak daerah terlalu rendah karena sistem pengujiannya sangat buruk.
Tetapi, bahkan dengan data yang tidak lengkap, tren penurunan yang konsisten menunjukkan adanya beberapa faktor yang menentukan, bukan hanya soal kekacauan angka-angka jumlah.
Dengan kata lain, kita masih bisa membandingkan jumlah kasus pada satu hari dengan hari berikutnya.