GridFame.id - Melanie Subono merupakan salah satu publik figur yang turut membuka donasi.
Donasi ini nantinya akan dibelikan APD guna memenuhi fasilitas untuk dokter dan tim medis.
Diketahui saat ini masih banyak dokter dan tim medis yang kekurangan APD.
Padahal APD (Alat Pelindung Diri) sangat dibutuhkan bagi mereka yang bersentuhan langsung dengan pasien covid-19.
Mengingat saat ini segala kebutuhan APD mulai langka dan susah dicari.
Pemerintah dan pihak rumah sakit tak mampu jika bergerak sendiri.
Karena itulah sejumlah publik figur menggerakkan masyarakat untuk menggalang dana.
Mereka akan mendedikasikan diri untuk membelikan kebutuhan dan menyalurkannya pada pihak rumah sakit.
Diantaranya Raffi Ahmad, Rachel Vennya, Maia Estianty, dan Melanie Subono.
Padahal saat ini dirinya sendiri tengah berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan).
Namun masih sibuk dengan segala hal yang berkaitan dengan penggalangan dana tersebut.
Namun belum lama ini Melanie mengaku geram.
Lantaran menurutnya, lonjakan harga untuk APD tidak masuk akal.
Hal ini berawal dari banyaknya oknum pedagang nakal yang sengaja menimbun agar barang menjadi langka.
Melanie mengungkapkan kekesalannya melalui sebuah unggahan di akun instagramnya.
"TERKUTUK lah kalian...PERAMPOK ! KEBANGETAN !!!!!! Kemarin dengan uang donasi 10jt HANYA DAPAT -
10 box masker yang transaksinya dah ngumpet ngumpet kayak narkoba, 3 box sarung tangan, botol botol buat Sanitizer, SATU (5L) sanitizer, 240 Butir vitamin (sebagian generik), 2 jas ujan, and THATS IT !!!!!" tulis Melanie Subono.
Dirinya mengaku bahwa biasanya dengan uang sebesar itu ia bisa mendapatkan satu mobil penuh barang bantuan.
"Biasanya segini bisa dapet se mobil bak barang pas bencana bencana lain, mau bilang apa gw ke donatur?? Sebagian ngumpet2 ga ada bon pula-
Mau ditinggal kok belum tentu dapet lagi, mau nunggu minggu depan kok kalau MAKIN NAIK gmna?? Ini juga bukan buat gue simpen dilemari, ini yang trima orang ga mampu!!" tambahnya.
Melanie sadar betul bahwa ini semua karena ulah nakal pedagang yang mengambil keuntungan sendiri.
Seolah tak miliki nurani dan empati, mereka menaikkan harga hingga berkali lipat.
"Gue paham orang bisnis, kalo gue pedagang dan ada barang lagi banyak permintaan, PASTI gw naikin 5-10% ... tapi ini kenaikan dan 500-600 PERSEN !!
Gak selalu mereka baru beli mahal karna gw tanya itu sebagian stok lama yang dah lama d toko mereka kok," jelas Melanie.