GridFame.id - Dokter dan tim medis merupakan garda terdepan dalam penanganan covid-19.
Mereka merelakan waktu dan tenaga demi merawat pasien yang terinfeksi.
Bahkan terkadang, mereka sampai tak bisa kembali pulang ke rumah masing-masing.
Baca Juga: Wabah Corona Kian Merebak, Sunan Kalijaga Rindu Salmafina Sunan: 'Dimana pun Kamu Berada...'
Sampai hari ini, Jumat (22/03/2020) sudah ada 1046 kasus positif virus corona (covid-19).
Sejumlah 87 orang dinyatakan meninggal dunia setelah terinfeksi.
Beberapa diantaranya merupakan dokter dan perawat yang turut terjun langsung.
Mereka adalah orang yang paling beresiko untuk tertular.
Mengingat setiap hari mereka harus berhadapan langsung diantara virus yang ada di rumah sakit.
Salah satu diantaranya adalah dr. Gia Pratama.
Dirinya juga menjadi salah satu dokter yang yang turut menangani pasien terinfeksi.
Dr. Gia sendiri diketahui berdinas di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Selatan.
Menyadari betul dirinya dapat membawa virus, dr. Gia memutuskan untuk membotaki rambutnya.
Hal ini diketahui dari unggahan dr. Gia di akun instagramnya.
"Sehelai rambut panjang meningkatkan resiko saya membawa virus corona ke rumah. Jadi, untuk pertama kalinya sejak saat tingkat pertama mahasiswa FK. Saya membotaki kepala sendiri," ungkap dr. Gia.
Dirinya juga kemudian memberikan pesan bagi para lali-laki pencari nafkah.
Terutama yang masih harus bekerja di tengah wabah yang kian merebak.
"Untuk para suami yang masih sangat terpaksa harus bekerja keluar. Mari kita botak bersama. Untuk para Istri, yang ikhlas ya. Suaminya tetap pada ganteng kan walau botak?" sambungnya.
Baginya, rambut sekalipun bisa menjadi tempat dimana virus berada.
Ia tak ingin menjadi sumber pembawa virus setibanya di rumah.
Demi meminimalisir hal itu terjadi, dr. Gia Pratama memutuskan untuk mencukur plontos rambutnya.
Baginya penampilan bukanlah yang utama dibanding keselamatam diri sendiri dan orang lain.