GridFame.id - Persebaran virus corona di Indonesia memang tak bisa dihindarkan.
Walaupun demikian, beberapa imbauan telah dibuat oleh pemerintah untuk menghentikan persebaran Covid-19.
Imbauan tersbut adalah untuk berdiam diri di dalam rumah dan menghindari keramaian.
Pemerintah berharap, bagi orang-orang yang tidak memiliki kepentingan untuk tidak keluar rumah apalagi untuk ngongkrong.
Baca Juga: Tak Ingin Bawa Virus Corona Untuk Keluarga di Rumah, dr. Gia Pratama Pilih Lakukan Ini
Beberapa waktu lalu, beberapa orang sepertinya masih banyak yang tak acuh terhadap imbauan tersebut.
Tapi sekarang, masyarakat sepertinya sudah semakin paham untuk melawan Covid-19.
Selain bersolidaritas menggalang dana untuk membantu tenaga medis dan orang-orang tidak mampu, solidaritas dari beberapa kampung di Jogja sepertinya jadi panutan.
Hal ini terlihat dari unggahan Instagram @dr.tirta pada Sabtu (28/3/2020).
Dokter Tirta memang dekat dengan warga Yogyakarta karena pernah sekolah dan mengabdi menjadi dokter di Puskesmas Turi, Yogyakarta.
Dalam unggahan tersebut, Tirta sangat terkesan dengan solidaritas beberapa kampung di Jogja.
Pasalnya, dr. Tirta menjadi garda terdepan yang selalu mengingatkan masyarakat untuk melakukan karantina mandiri.
"Kampung di Jogja mandiri lockdown kampungnya sendiri-sendiri! Ini bukan protes! ini karena melindungi kampungnya masing-masing," tulis dr Tirta.
Aksi penutupan kampung ini bukanlah protes, tetapi murni keinginan warga untuk melindungi kampungnya.
Karantina mandiri memang dibutuhkan mengingat persebaran virus corona sudah tak bisa dihindarkan dan persediaan alat pelindung medis (APD) sudah semakin berkurang.
"Ini bukan soal sepele! Corona sudah menyerang semua Indonesia dan RS tidak punya APD lengkap! Hadapi faktanya," tulisnya.
Melihat aksi beberapa kampung di Jogja, netizen memberikan respon positif.
"Iya kak beberapa padukuhan atau kampung sudah banyak yang lockdown mandiri seperti di daerah Turi Sleman Yogyakarta," tulis @iniyogyakarta.
"Ini keren banget desanya! Seneng banget lihatnya banyak desa yang cerdas. Please desa-desa lain contoh ya. Lebih baik tegas ngelawan Covid19 nggak bisa pake metode nggak enak nggak enakan," tulis @indra.sugiharto.
"Alhamdulillah dok , di Tenabang Jakarta Pusat udh melakukan. Sebab Kalo kami tunggu Intruksi Pusat akan Banyak Sekali Korban Berjatuhan karna Covid 19 ini. Tetap Semangat untuk semua Dokter , Perawat dan Seluruh Orang yg terlibat dalam Kasus Covid 19. Hormat kami," tulis @dermawan37.
"Merinding lihatnya," tulis @yunikesumaa.