Find Us On Social Media :

Bukannya Sehat dari Corona, Pakai Hand Sanitizer di Dekat Kompor Justru lebih Berbahaya

Hand Sanitizer dan Kompor

GridFame.id - Seiring dengan perkembangan virus corona, penggunaaan hand sanitizer jadi makin marah dimana-mana.

Soalnya, masyarakat diminta untuk menjaga kebersihan tangan lantaran virus ini bisa menyebar lewar droplets.

Jadinya, masyarakat harus  rajin mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer ketika berada di ruang publik. 

Upaya ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi potensi penularan virus corona.

Baca Juga: Lama Tak Ada Kabar, Fitri Carlina Ketar-ketir di Tengah Pandemi Corona hingga Berat Melepas Suaminya: 'Lebih Ikhlas dan Harus Lebih Kuat'

Dengan salah satu bahan dominannya adalah alkohol, ada beberapa hal yang harus diwaspadai saat menggunakan hand sanitizer.

 

Apa saja?

Peneliti yang juga dosen di Departemen Kimia Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada, Profesor Wega Trisunaryanti memberikan beberapa catatan soal ini.

1. Gunakan secukupnya, jangan di dekat api atau kompor

Penggunaan hand sanitizer sebaiknya disemprotkan secukupnya pada telapak tangan lalu kemudian diusap-usap hingga cairan menguap.

Dalam penggunaannya, hindari berada di dekat api, korek, orang sedang merokok, dan saat menyalakan kompor.

Bahan alkohol membuatnya mudah terbakar.

"Jangan digunakan berlebihan, tidak disemprotkan saat berada di dekat api atau kompor," kata Wega saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/3/2020).

"Karena bahannya yang dari alkohol, jadi ya akan mudah terbakar," lanjut dia.

Baca Juga: Seolah Jadi Penguat Terawangan Wirang Birawa, Peneliti ITB Sebut Virus Corona Akan Berakhir Pada April 2020, Asal Masyarakat Indonesia Lakukan 1 Syarat Ini

 

2. Hentikan jika terjadi iritasi

Penggunaan hand sanitizer harus dihentikan jika terjadi iritasi atau rasa pedih dan panas di kulit.

Adapun alkohol 70 persen untuk pembersih atau disinfektan, menurut Profesor Wega, masih aman untuk kulit.

Wega menjelaskan, kulit setiap orang berbeda-beda daya tahannya terhadap alkohol yang terkandung dalam hand sanitizer.

"Ini juga penting, jauhkan dari jangkauan anak-anak. Penggunaan untuk anak-anak harus dibantu orang dewasa, tidak boleh berlebihan," jelas Wega.

Baca Juga: Hamil Besar, Mona Ratuliu Dibuat Sedih Karena Tak Bisa Hadiri Pernikahan Kakaknya Sendiri: 'Pasti Nggak Mudah Buat Mempelai'

3. Hanya digunakan jika tidak ada air dan sabun

Wega juga mengingatkan, penggunaan hand sanitizer disarankan jika tidak dijumpai air dan sabun.

Oleh karena itu, ia menekankan, penggunaan hand sanitizer hanya saat berada di luar rumah ketika dalam keadaan terpaksa atau mendesak.

"Semisal harus keluar rumah untuk belanja makanan atau ke tempat-tempat umum," kata Wega.

Cara kerja alkohol Ia mengungkapkan, alkohol yang merupakan salah satu kandungan dalam hand sanitizer akan hilang tergantung suhu tubuh dan ruang.

"Etanol cepat menguap pada suhu kamar, apalagi di Indonesia yang merupakan daerah tropis temperatur ruang sekitar 27-32 celcius, etanol mudah menguap," kata Wega. Selanjutnya, kata dia, saat disemprotkan ke kulit, misalnya telapak tangan, cairan hand sanitizer akan mengurangi kuman yang menempel di bagian kulit tersebut.

" Hand sanitizer cuma membantu mengurangi keberadaan kuman-kuman saja. Tapi apakah virus Covid-19 juga bisa mati, butuh riset yang seksama," kata Wega.

Baca Juga: Keluarga di Aceh Nekat Mandikan dan Buka Plastik Jasad PDP Corona, Seluruh Warga Sekampung DikarantinaArtikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan di Dekat Api, Perhatikan Beberapa Hal Ini Saat Gunakan Hand Sanitizer"