Kesesuaian ini diambil saat Indonesia memiliki 96 kasus positif corona.
"Bisa dikatakan, jika kita punya penanganan yang mungkin sama, sesuai dengan publikasi yang ada dengan Korea Selatan, tanpa memasukkan faktor kompleksitas lainnya seperti temperatur lingkungan, kelembaban dan lainnya, seharusnya kita bisa mendapat kesimpulan yang sama persis dengan apa yang ditulis pada publikasi kami,“ kata dia.
Namun hal ini bukan lah perkara mudah, sebab Korea Selatan menjadi salah satu negara paling baik dalam penanganan COVID-19.
"Ini waktu terus berjalan, tentu sulit untuk bisa persis seperti mereka. Tapi setidaknya, dari tulisan ini kita bisa mengetahui bahwa Indonesia perlu melakukan sesuatu untuk tetap berada dalam tren yang baik,“ ujar Nuning.
Selain itu ini perlu dilakukan pencegahan agar penyebaran COVID-19 tidak semakin meluas.
Sebab, tingkat penyebaran yang tinggi akan memberatkan rumah sakit, tenaga medis, serta fasilitas yang disediakan menjadi tidak cukup untuk melakukan penampungan.
Masalah ini dapat diatasi dengan memotong rantai penularan yang dapat dilakukan dengan pembatasan kontak fisik dan menjaga pola hidup sehat.
Yakni dengan mencuci tangan, menghindari menyentuh area wajah dengan tangan yang kotor, menjaga kebersihan lingkungan, dan jaga jarak atau social distancing.
Artikel ini sudah tayang di Nova.id dengan judul: Senada dengan Wirang Birawa, Peneliti ITB Juga Sebut Virus Corona akan Berakhir di Bulan April Jika Warga Indonesia Bisa Terapkan 1 Syarat Ini