Find Us On Social Media :

Masih Gunakan Baju Rumah Sembari Bersantai, Bupati Sekaligus Raja Tolitoli Langsung Umumkan Lockdown Untuk Warganya

Tangkap layar Bupati Tolitoli, Sulawesi Tengah

GridFame.id - Tampil sederhana dengan kaos oblong dan celana pendek, Bupati Tolitoli langsung memberikan imbauan bagi masyarakatnya.

Bupati Kabupaten Tolitoli, Muhammad Saleh Bantilan akan menutup daerahnya untuk memutus rantai persebaran Covid-19.

Saleh Bantilan mengumumkan melalui pesan yang berisi video.

Video yang beredar menjadi sorotan netizen karena Bupati Tolitoli dikenal sebagai pribadi yang nyentrik dan memiliki rambut gondrong.

Baca Juga: Kabar Baik! WHO Umumkan Penemuan Obat Terbaru untuk Tangani Covid-19, Malaysia Jadi Negara Pertama untuk Uji Coba

Saleh bahkan membuat video pengumuman untuk warganya di depan rumahnya di kawasan Tuweley, Baolan, Kota Tolitoli.

Selain menjadi kepala daerah, Muhammad Saleh Bantilan juga dinobatkan menjadi Raja Tolitoli yang merupakan keturunan langsung dari Raja Tolitoli.

Video tersebut menjadi viral karena diunggah oleh beberapa akun, salah satunya kanal YouTube Thamzil Thahrir pada Jumat (28/3/2020).

"Jadi mulai besok jam 00.00 (WITA) hari Senin, semua jalan masuk dari Palu, dari Kota Raya, dari Guor, saya tutup mati selama 14 hari ya," ucap Saleh.

Dilansir dari Tribun-Timur.com, Kabupaten Tolitoli merupakan lintas utama jalur trans Sulawesi.

Kabupaten yang ada di pesisir ini berbatasan dengan Provinsi Gorontalo.

Baca Juga: Pesawat Lionair Filipina yang Bawa Tenaga Medis Corona Jatuh, 8 Orang Tewas

Selain menutup pintu masuk ke Tolitoli, Saleh juga menutup transportasi udara dan laut.

"Penerbangan hanya diizinkan dua hari sekali, itupun harus kita periksa. Laut pun demikian, kita tutup, jadi mulai hari senin tidak ada orang melintas di Kabupaten Tolitoli," ucapnya.

Keputusan Saleh untuk menutup daerahnya bukanlah keputusan sepihak.

Walaupun tidak ada keterangan resmi, media lokal menyebut video yang disebarkan merupakan hasil rapat antara Pemkab Tolitoli dan unsur Muspida.

Pemerintah langsung memutuskan untuk lockdown setelah mendapatkan desakan dari warganya.

Saleh juga mengungkap bahwa tindakan lockdown ini untuk mencegah penularan Covid-19.

Raja Tolitoli ini memberikan slogan dalam melawan virus corona, lebih baik mencegah daripada mengobati.

Baca Juga: Makin Optimis! dr Tirta Ikut Sebut Wabah Corona Akan Segera Berakhir!

"Ini namanya tindakan preventif, jangan nanti kalau sudah tertular, ketika kita tidak bisa mengambil satu keputusan, salah, tindakan preventif tuh paling penting, jangan sampai nanti sudah terjangkit, sudah ada korban kita baru mengambil tindakan," ungkapnya.

Selain memberikan pesan, Saleh juga memberikan semangat untuk para warganya.

"Jadi saya berharap masyarakat Tolitoli harus semangat melawan Covid-19," ucapnya.