Find Us On Social Media :

Tak 'Sembuh' 100 Persen, China Persiapkan 'Gelombang Kedua Penyebaran Virus Corona' Setelah Ada 45 Kasus Baru

Sejumlah tenaga media di Wuhan, Hubei, berpose dengan membentangkan bendera China di sebuah tempat perawatan yang sudah tanpa pasien Covid-19.

GridFame.id - Wuhan yang pernah menjadi pusat wabah virus corona Covid-19, nadinya mulai berdetak lagi setelah lebih dari dua bulan dalam penguncian atau lockdown.

Sabtu (28/3), Wuhan membuka kembali stasiun kereta bawah tanah (subway) dan kereta api setelah suspensi lebih dari dua bulan akibat wabah corona tersebut.

"Kami jelas ingat bahwa layanan metro telah ditangguhkan selama 65 hari," kata Li Wei, seorang pekerja staf operator layanan metro Wuhan seperti dilaporkan Xinhua.

Baca Juga: Tak Minum Obat, Pasien Corona di Solo Seketika Sembuh Total Hanya dengan Bahan Sederhana Ini! Ampuh Banget!

"Kami gembira dan senang hari ini untuk melanjutkan layanan untuk melayani warga Wuhan lagi," kata Li.

Penumpang untuk enam jalur metro di ibukota Provinsi Hubei diminta memindai kode QR kesehatan mereka dengan informasi nama asli dan memeriksa suhu tubuh sebelum memasuki stasiun metro dan mengenakan masker selama seluruh perjalanan.

Banyak yang terlihat mengenakan sarung tangan karet dan topi yang bisa menutupi wajah.

Operator layanan kereta bawah tanah telah memasang 200 peralatan pintar pemantauan suhu inframerah di 182 stasiun kereta bawah tanah yang kembali beroperasi pada periode awal.

Di dalam kereta bawah tanah, ada tanda-tanda kuning yang meminta penumpang untuk duduk dengan kursi kosong di antara mereka berdua dan penjaga keamanan memberitahu orang-orang untuk mengenakan masker selama perjalanan.

Petugas juga memberi tahu untuk menjaga jarak, tidak berkumpul dan memindai kode pelacakan perjalanan ketika turun kereta bawah tanah.

Baca Juga: Mbak You: 'Maaf, Kita Bisa Bertemu dengan Ramadhan dan Lebaran yang Tidak Semestinya dan Tidak Biasanya'

Pelacakan perjalanan dirancang untuk membantu pencegahan dan pengendalian epidemi corona.

Untuk mengurangi potensi infeksi silang, kereta bawah tanah juga akan didesinfeksi sebagian setiap hari dan seluruhnya setiap lima hari.

"Kami akhirnya kembali. Saya bisa pergi kerja Senin depan," kata seorang penumpang kereta bawah tanah yang bermarga Yang, yang baru saja tiba di Wuhan Sabtu dengan dua anggota keluarga lainnya membawa telur, daging dan sayuran yang diawetkan dari Provinsi Sichuan.

Sementara itu China mengaku sudah meningkatkan kemungkinan masuknya jumlah kasus virus Corona impor.

"China sudah memiliki total 693 kasus yang masuk dari luar negeri, yang berarti kemungkinan infeksi baru masih relatif besar," kata Mi Feng, Juru Bicara Komisi Kesehatan Nasional China, Minggu (29/3) seperti dikutip Reuters.

China melaporkan 45 kasus baru virus corona pada Sabtu (28/3).

Baca Juga: Nekat Nikah Pakai Jas Hujan dan Duduk Jauh-Jauhan, Mempelai Pria Ternyata Miliki Gejala Covid-19

Semua kasus kecuali satu kasus adalah pasien yang didiagnosis setelah memasuki negara itu dari luar negeri.

Dalam tujuh hari terakhir, China telah melaporkan 313 kasus impor virus corona tetapi hanya 6 kasus yang dikonfirmasi dari penularan domestik, data dari Komisi Kesehatan Nasional China menunjukkan.

Sebagian besar kasus impor itu melibatkan orang Tionghoa yang pulang dari luar negeri.

Maskapai telah diperintahkan untuk memotong tajam penerbangan internasional mulai hari Minggu ini .

Dan pembatasan orang asing yang memasuki negara itu berlaku pada Sabtu kemarin.

Lima orang lagi dilaporkan meninggal pada hari Sabtu, semuanya di Wuhan, kota pusat industri tempat epidemi corona dimulai pada bulan Desember 2019.

Baca Juga: Benar-Benar Akan Berakhir! Ahli Temukan Obat Penawar Virus Corona yang 90% Bisa Menyembuhkan!

Namun Wuhan, ibukota provinsi Hubei, hanya melaporkan satu kasus baru corona dalam 10 hari terakhir.

Sebanyak 3.300 orang telah meninggal di Cina daratan karena virus corona.

Sementara total kasus positif corona mencapai 81.439 kasus.

Kemarin, untuk keempat hari berturut-turut Provinsi Hubei tidak mencatat kasus baru yang dikonfirmasi.

Satu-satunya kasus virus corona yang ditransmisikan secara domestik tercatat di provinsi Henan, yang berbatasan dengan Hubei.

Dengan pembatasan lalu lintas di provinsi itu dicabut, Wuhan juga secara bertahap membuka kembali perbatasan dan memulai kembali beberapa layanan transportasi lokal.

"Jauh lebih baik sekarang, ada begitu banyak kepanikan saat itu. Tidak ada orang di jalan. Tidak ada. Betapa menakutkannya situasi epidemi itu,” kata seorang pria dengan nama famili, Hu.

Baca Juga: Kacau di India, Pemerintah Keluarkan Aturan Lockdown Tapi Berujung Malapetaka! Belum Ada Seminggu Kekacauan Terjadi Di Mana-mana

Semua bandara di Hubei melanjutkan beberapa penerbangan domestik pada hari Minggu, kecuali bandara Tianhe Wuhan, yang akan dibuka untuk penerbangan domestik pada 8 April. Penerbangan dari Hubei ke Beijing tetap ditangguhkan.

Sebuah kereta tiba di Wuhan, kemarin, untuk pertama kalinya sejak kota itu dikunci dua bulan lalu.

Lebih dari 60.000 orang memasuki Wuhan pada hari Sabtu setelah layanan kereta api secara resmi dimulai kembali, dengan lebih dari 260 kereta tiba atau bepergian, demikian People's Daily melaporkan.

 

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Mulai Buka Lagi Kota Wuhan Setelah Lockdown, China Justru Sudah Persiapkan 'Gelombang Kedua Penyebaran Virus Corona'