Find Us On Social Media :

Harap Sabar! Seorang Pakar Jamin Corona Berakhir 10 Juni 2020, Begini Penjelasannya

Ilustrasi virus corona

Orang yang terinfeksi akan bisa meninggal, namun ada juga yang sembuh sementara orang yang terinfeksi harus dikarantina total.

Besarnya angka karantina tergantung kemampuan negara dan masyarakat dalam mengisolasi diri.

Menurut Sutanto, penyelesaian pandemi ini tergantung kemampuan kecepatan karantina Alfa dan kecepatan penularan penularan beta.

Baca Juga: Bikin Dunia Kalang Kabut, Mbah Mijan Yakin Corona Bukan Sekadar Virus Tapi 'Mainan' Sosok Petinggi Negara Ini

Jika Alfa besar, artinya banyak orang terinfeksi masuk karantina total.

Setelah perawatan, orang yang sembuh bisa terinfeksi kembali namun dengan karantina masih bisa dihindari.

"Dari 267 juta jiwa jumlah orang yang terinfeksi di Indonesia bisa mencapai 6.600.000 orang, kemudian akan menurun dan kami hanya melakukan revisi sampai 10 Juni atau 100 hari sejak virus corona di temukan di Indonesia."

Baca Juga: Jangan Ketipu! Kalung Antivirus Dipakai Banyak Artis, Ternyata Ini Kandungan Sebenarnya! Bikin Gak Mau Beli!

Sutanto menjelaskan jika kondisi ini dijalankan terus menerus, pada 10 Juni vius ini akan menurun tetapi belum hilang.

Percepatan karantina harus dilakukan untuk mengejar laju kontak dan penularan.

Semakin tinggi jumlah orang bertemu, atau kontak, maka nilai Beta akan semakin besar, sebaliknya jika semakin cepat dikarantina nilai Alfa akan semakin kecil.

 

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Seorang Pakar Menjamin Virus Corona di Indonesia Akan Turun Pada Bulan Juni, Tapi Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Jika Tidak Dilakukan Kemungkinan Justru Hal Ini yang Terjadi