Find Us On Social Media :

Sandang Status PDP, dr. Tirta Ternyata Bukan Terinfeksi Corona Melainkan Penyakit Ganas Ini, Tak Ada Obatnya!

dr. Tirta Hudhi

GridFame.id - Belakangan nama dr. Tirta Mandira Hudhi atau yang akrab disapa dokter Tirta ini tengah jadi sorotan.

Pasalnya, dokter muda yang juga dikenal sebagai influencer ini terlihat paling getol mengkampanyekan soal pencegahan virus corona.

Seperti diketahui, virus corona atau Covid-19 kini mulai menyebar di Indonesia.

Hingga saat ini sudah lebih dari 1.000 kasus positif terinfeksi corona.

Untuk itu, dokter yang kini jadi pengusaha itu memberikan edukasi soal pencegahan dan penanggulangan corona.

Baca Juga: Nikahi Konglomerat, Artis Cantik Barbie Hsu Ikut Perangi Corona, Hotel Milik Suaminya Dijadikan Tempat Karantina

Tak hanya itu, ia juga berjuang mengumpulkan donasi dan berkeliling memberikan bantuan ke rumah sakit yang membutuhkan.

Ia bahkan rela menghabiskan waktunya dari pagi hingga larut malam setiap harinya.

Namun, di tengah usahanya untuk membantu rekan-rekan sejawatnya itu, kabar kurang menyenangkan justru datang dari dr. Tirta.

Beberapa waktu lalu, lelaki 28 tahun ini sempat dirawat di rumah sakit.

Ia terpaksa harus menjalani isolasi di Rumah Sakit Kartika dan mengungkapkan bahwa dirinya telah menyandang status PDP (pasien dalam pengawasan).

PDP merupakan status yang diberikan pada pasien yang memiliki gejala atau penyakit yang mengarah pada gejala Covid-19.

Hal ini dikabarkannya lewat unggahan di Instagramnya 2 hari lalu.

Meski telah dirawat dan berstatus PDP, Tirta tetap bisa menjalankan dan mengkoordinasi bantuan alat pelindung diri (APD) untuk didonasikan.

"Saya terlatih ngatur toko banyak, @shoesandcare , selama kuliah 2009-2013c saya terbiasa bagi tugas, kuliah + usaha. So , ketika saya PDP , skrng , saya masih bisa lanjut berjuang dan ngurus bisnis," ungkapnya waktu itu.

Hingga akhirnya kemarin, Senin (30/3/2020), hasil tes cepat Covid-19 yang dijalaninya telah keluar.

Lewat Twitter pribadinya, Tirta mengabarkan bahwa dirinya negatif corona.

Baca Juga: Mulai Ditempatkan di Sudut Jalan, WHO Malah Sebut Bilik Disinfektan Bisa Bahayakan Kesehatan Tubuh hingga 2 Tahun ke Depan, Ini Penjelasannya!

Akan tetapi, masalah serius lainnya justru muncul dari hasil rontgen paru-parunya.

Bukannya menjadi pasien corona, dokter gaul ini justru mendapati fakta bahwa dirinya mengidap penyakit ganas yang tak ada obatnya.

"Jujur aje, ABIS Diperiksa, faktanya lebih ngecewain, paru paru gue kotor banget karena rokok. Gue suspect Copd (PPOK) dan bronkitis kronis. Padahal ni penyakit usia tua. Ini akibat rokokan banyak. Kalo PPOK sulit sembuh :( ga nular tapi sulit sembuh," tulis Tirta di Twitter.

PPOK adalah singkatan dari penyakit paru obstruktif kronis, yang artinya Tirta mengidap penyakit bronkitis kronis.

Penyakit tersebut merupakan penyakit pernapasan yang menyebabkan seseorang sulit karena tersumbatnya saluran udara di paru-paru.

Baca Juga: Kabar Baik! WHO Umumkan Penemuan Obat Terbaru untuk Tangani Covid-19, Malaysia Jadi Negara Pertama untuk Uji Coba

Penyakit ini dideritanya karena sang dokter aktif merokok dan menyebabkan adanya penyumbatan dalam paru-parunya.

"Hasil rapid test kmren Gejala udah ga ada Awalnya seneng. But abis liat ronsen," ungkapnya.

"

 

 Tak hanya itu, lewat Instagramnya, dr. Tirta juga mengakui kesalahan fatalnya karena suka merokok.

Setelah didiagnosis menderita penyakit tersebut, ia pun tersadar dan berjanji akan berhenti serta mengajak orang untuk berhenti merokok.

Baca Juga: Tak Hanya dari Kontak Fisik, WHO Ungkap Ada Potensi Penularan Virus Corona Lewat Udara, Begini Penjelasannya

Tak tanggung-tanggung, dokter nyentrik ini juga mengajak serta Kementerian Kesehatan untuk mengkampanyekan dan mengedukasi bahaya rokok dan stop merokok.

"Gue crita ke staff menkes, akhirnya gue putuskan, jadi garda edukasi stop rokok. Bsk gue rapat ama mereka. Stop rokok ya guys, apalagi selama covid, rokokan meningkatkan potensi ke infeksi," ujarnya.

Terlebih merokok juga menjadi salah satu faktor penularan Covid-19.

"Bodoh banget asli. Udah tau dokter malah rokok. Gue akuin. Bener kata2’lu. Gue juga bingung. Stopnrokok deh guys. Faktor resiko penularan covid juga. Okeoke? Jangan sampe paru lu kaya gue," pungkasnya.