"Test ini mengusap dinding belakang hidung kita dengan sebuah alat seperti cotton bud panjang. Hasil usapan tenggorokan ini akan diperiksakan dengan alat untuk dilihat apakah mengandung virus utuh atau partikel rna virus corona," jelasnya.
Dr. Gia juga mengatakan bahwa hasil dari test swab tidak bisa diketahui dalam sehari.
"Pemeriksaan ini tidak bisa sehari jadi. Bila ditemukan, maka hasilnya COVID positif," tambahnya.
Saat ini test swab belum bisa dilakukan oleh semua orang.
Hal ini membuatnya berharap supaya test swab bisa dilakukan banyak orang untuk meminimalisir penyebaran.
"Saya harap pemeriksaan ini bisa dilakukan massive di zona merah, dan dengan hasil yang cepat. Karena semakin banyak yang ditest semakin bisa terpetakan penyebarannya. Dan buat yg ngilu ngeliat cara ngetesnya, ini jadi tambahan motivasi utk di rumah aja," imbuh dr.Gia.
Semua dilakukan guna memastikan kondisinya pasca berinteraksi langsung dengan pasien terinfeksi covid-19.