Dikutip dari GridHot, Four Corner, rekan senior Pusat Studi Internasional Strategis Richard McGregor menyebut China telah membuang waktu yang sangat penting untuk mencegah pandemi ini.
"Poin kunci dalam kasus ini adalah China kehilangan dua hingga tiga minggu ketika virus itu muncul pertama kalinya," jelas Corner.
Pasalnya, menurut Corner, ketika virus ini pertama muncul, China sempat mengabaikan dan tidak melacak kemungkinan penyebarannya.
Padahal bila hal itu dilakukan, sangat mungkin untuk menekan penularan virus lebih awal.
"Hal itu terjadi karena China terperangkap dalam politik arus informasi dan pengawasan yang ketat," tambahnya.
Bahkan dalam aplikasi WeChat milik China terbongkar fakta bahwa negeri panda ini telah menyensor kata kunci tentang 'virus corona' sejak 1 Januari 2020, sebelum wabah ini merebak.