Virus dapat menyebabkan konjungtivitis folikel ringan yang tidak dapat dibedakan dari penyebab virus lainnya.
Kemungkinan, virus ditularkan melalui kontak aerosol dengan konjungtiva.
Jika ada pasien yang datang ke dokter spesialis mata untuk gangguan konjungtivitis dan juga mengalami demam dan gejala pernapasan, seperti batuk, sesak napas, serta pulang dari daerah yang terkena wabah, itu dapat merupakan gejala Covid-19.
Selain itu, studi yang diterbitkan dalam Journal of Virologi mengamati 30 pasien Corona di China.
Dalam studi tersebut, satu pasien memiliki mata merah.
Sementara itu, 29 orang lainnya memiliki virus dalam sekresi mata mereka.