Find Us On Social Media :

Tak Selalu Buruk, Nyatanya Ada Dampak Baik Virus Corona yang Tengah Dirasakan Seluruh Dunia!

Ilustrasi virus corona

Sebelum produk CFC dilarang, mereka digunakan dalam aerosol, lemari es, AC, pengemasan makanan busa, dan alat pemadam kebakaran.

Sebelum 2009, CFC digunakan dalam inhaler untuk mengendalikan asma.

Dua jenis inhaler CFC terakhir dihapus pada tahun 2013.

Baca Juga: Terawangan Mbak You Terbukti, Intelijen Sebut Lewat Puasa & Lebaran Jadi Puncak Pandemi Corona di Indonesia

CFC juga merupakan gas rumah kaca yang mempengaruhi lingkungan dengan berkontribusi terhadap pemanasan global.

Efek kesehatan jangka pendek dari CFC meliputi jaringan kulit membeku seperti di ujung jari atau di saluran udara bagian atas.

Menghirup konsentrasi CFC yang tinggi dapat menyebabkan gejala keracunan, koordinasi berkurang, sakit kepala dan pusing, tremor dan kejang-kejang, atau detak jantung tak teratur.