Find Us On Social Media :

Awal Gejalanya Tak Bisa Cium Parfum, Pasien Corona Asal Balikpapan Sembuh Berkat Satu Kunci Penting Ini

GridFame.id - Muhammad Wahib Herlambang, pasien positif virus corona baru atau Covid-19 di

Dua rekannya dari Balikpapan dan satu di Samarinda.

Setelah dari Bogor, Wahib sempat merasakan gejala sakit. Namun, dirinya tak berpikir bahwa gejala tersebut adalah Covid-19.

Saat itu, aroma parfum yang ia gunakan tak bisa tercium.

“Saya tidak bisa cium bau apa-apa. Sempat tidak enak badan.

Tapi dibawa istirahat saja sambil minum vitamin,” ungkap Wahib membuka ceritanya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat malam.

Selang beberapa hari, dia mendengar kabar ada rekan sesama peserta acara di Bogor positif corona.

Informasi itu ia dapat lewat obrolan pesan singkat grup WhatsApp.

Tanpa pikir panjang, Wahid langsung menghubungi call center tim gugus tugas Covid-19, Balikpapan.

Dari pembicaraan bersama tim gugus tugas, Wahib diminta melakukan isolasi secara mandiri di rumah.

Baca Juga: Hanung Bramantyo Bongkar Rahasia Kuat Hadapi Segala Bencana, Rupanya Lakukan Ini Setiap Hari

Wahib lalu mengisolasi diri bersama istri dan anak.

Selama masa isolasi mandiri, dia beberapa kali dikunjungi tim medis dari gugus tugas untuk memeriksa kesehatannya.

Hingga Senin (16/3/2020), Wahib berinisiatif datang memeriksa diri di RSUD Kanujoso.

“Setelah itu saya diminta pulang. Nanti diinformasikan lebih lanjut,” cerita Wahib.

Dua hari kemudian, setelah pemeriksaan, Wahib menerima pemberitahuan lagi dari tim gugus tugas bahwa dirinya positif corona.

Baca Juga: Kabar Gembira! Angka Penularan Corona Disebut Melambat, Tanda Jadi Akhir Wabah?

Pada hari yang sama, Rabu (18/3/2020), Wahib langsung ke RSUD Kanujoso lengkap dengan pakaian ganti untuk menjalani masa isolasi.

“Saya datang sendiri pakai mobil. Sekarang mobil saya masih di parkiran RSUD,” jelas Wahib.

 

 

Sudah sembuh

Wahid merupakan salah satu dari 14 pasien positif corona dirawat di RSUD Kanujoso, Balikpapan.

Dia dinyatakan positif corona, Rabu (18/3/2020).

Wahib dirawat di ruang isolasi RSUD Kanujoso selama 16 hari. Setelah menjalani perawatan, hasil uji Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya menyatakan Wahib negatif Covid-19 pada Jumat (3/4/2020).

Wahib dan dua pasien lain yang dinyatakan negatif Covid-19 akan diobservasi selama satu minggu sampai dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang.

Baca Juga: 20 Hari Karantina Diri di Rumah, Penampilan Shandy Aulia Saat Cuci Piring Jadi Sorotan: 'Stay at Home Stay Fabulous'

Pria berjanggut itu pun membagikan kunci kesembuhan dari Covid-19.

“Intinya pikiran harus ceria. Enggak boleh stres,” kata Wahib.

Wahib mengaku mendapat perawatan medis yang bagus. Mereka diberi asupan makanan yang bergizi, obat-obatan, dan lain-lainnya.

Hingga 16 hari terisolasi, Wahib kini sudah dinyatakan negatif setelah berjuang sembuh.

Dia sudah keluar dari ruang isolasi RSUD Kanujoso, tetapi masih menjalani masa observasi selama satu pekan ke depan sampai benar-benar sembuh dan dinyatakan pulang ke rumah.

“Yang berat itu hanya rindu keluarga. Makanya, saya bawa dengan olahraga rutin. Makan juga terjamin.

Pelayanan medis bagus. Berat badan saya justru naik 1 kilogram,” ucapnya tersenyum.

Baca Juga: Pasca Hebohkan Publik Terang-terangan Hamil Diluar Nikah, Marcell Darwin Girang Tahu Jenis Kelamin Calon Anaknya

Dari pengalaman yang dia alami, Wahib meminta masyarakat tidak perlu panik. Cukup menjaga kesehatan yang baik.

“Karena sistem imun kita bisa membunuh virus ini,” kata dia.

Hingga kini, istri dan tiga anaknya pun dinyatakan negatif corona.

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul Kisah Haru Pasien Positif Virus Corona, Di-bully di Dunia Maya Tapi Dapat Dukungan di Dunia Nyata