GridFame.id - Dampak wabah virus corona di Indonesia memang merugikan banyak pihak.
Para pengusaha banyak yang kebingungan lantaran omzetnya turun hingga terancam gulung tikar.
Walaupun demikian, wabah yang merugikan banyak pengusaha di Indonesia ini tak membuat Anang Hermansyah ambil pusing.
Baca Juga: Bongkar Kisah Masa Lalu, Nagita Slavina Akui Pernah Halu Diperebutkan Pangeran Inggris
Anang Hermansyah memang dikenal sebagai musisi sekaligus pebisnis.
Selain memiliki rumah produksi, keluarga Anang juga memiliki bisnis kuliner, kosmetik, kue kekinian, dan juga karaoke keluarga.
Dilansir dari Gridhype.id, Anang Hermanysah dikabarkan menutup salah satu bisnisnya pada 17 Maret 2020.
Karena adanya penerapan social distancing, Anang menutup Anang Family Karaoke yang ada di kota Malang.
Ditaksir Anang Hermanysah rugi hingga miliaran rupiah karena bisnis karaokenya sudah tak lagi berjalan.
Selain itu, Anang bahkan mengambil tindakan untuk memulangkan ratusan karyawannya.
Saat ini, Anang nampaknya dihadapkan dengan permasalahan yang cukup berat.
Walaupun demikian, musisi yang lahir di Jember ini akan berusaha membagikan rejekinya untuk para karyawan.
Menjelang Idul Fitri, Anang mengaku ingin sekali memberikan Tunjangan Hari Raya (THR).
Pasalnya, THR merupakan hak yang harus diberikan kepada karyawan-karyawannya.
Anang sendiri berjanji akan memberikan THR walaupun belum tahu seberapa kemampuan yang bisa diberikan.
"Belum, belum ada kepastian. Tapi pasti kami akan memberikan," kata Anang ke Kompas.com, Sabtu (4/4/2020).
Dalam kondisi wabah, Anang mengungkap akan memberikan THR kepada karyawannya yang sudah bekerja dengan baik.
"Pasti melihat kinerja, melihat istilahnya rapor-rapor kemarin seperti apa dan kami berhitung dengan baik untuk melanjutkan yang akan datang seperti apa. Tapi pasti ada," ungkapnya.
Anang merasa kasihan dengan para karyawannya jika tidak mendapatkan pesangon di tengah wabah Covid-19.
Pasalnya, karyawannya harus diperlakukan dengan baik agar lebih semangat bekerjasama dengannya.
"Karena buat aku kasihan, keadaan yang seperti ini kasihan, bahaya. Kalau kita mau memikirkan sepihak kita doang, bisnis bukan hari ini doang, masih panjang," paparnya.