Sayangnya, Soraya tak sempat mengambil gambar plat nomor pelaku akibat merasa syok dengan kejadian yang begitu cepat.
"Tanpa sempat saya foto plat nomor kendaraannya..Karena shock bangett.. Dalam kondisi berlari... Jadi saya fokus aja gt..Tiba2 ada yang mencomot bagian dada saya dari belakang. Tepatnya lokasi di sektor 5 bintaro depan stan," jelasnya.
Soraya tak habis pikir pelaku berani melakukan hal itu padahal kondisi cukup ramai.
"Di situ padahal ada lalu lalang kendaraan. Yang menjadi perhatian Kejadian ini bisa terjadi sama siapa saja.. Padahal saya berhijab dan berpakaian longgar..Kebetulan saya juga sebenarnya lari sama suami dan teman... Tapi memang krn kssiangan larinya Jadi rencana ketemuan di tengah2.. Mereka kebetulab tidak berada bersama saya pas kejadian," terang Soraya.
Walaupun begitu, Soraya mengaku dirinya tak ingin memperpanjang masalah dengan melaporkan hal ini ke kepolisian.
"Ini pengalaman yang menurut saya berbahaya sekali mengingat kita wanita dan bisa saja tindakan kriminalitas inu menjadi meningkat sampai level yang astagfirullah kita takut untuk membayangkannya. Saya tidak berniat menuntut apa2 dari pelaku. Karena azab Allah pasti nyata. Saya doakan semoga diberikan hidayah karena azab Allah sangat pedih," ujar Soraya Larasati.
Pengalamannya kali ini membuat Soraya menjadi lebih berhati-hati dan semakin waspada untuk melindungi diri.