Find Us On Social Media :

Seekor Harimau Positif Covid-19 Karena Tertular Pawangnya di Kebun Binatang, Tunjukkan Gejala Persis Manusia

Seekor harimau Malaya di Kebun Binatang Bronx, difoto pada tahun 2017. Salah satu harimau Malaya kebun binatang, Nadia, telah dinyatakan positif virus yang menyebabkan COVID-19. Enam kucing besar lainya juga menunjukan gejala tersebut

Sampel yang dikumpulkan dari mulut kucing, hidung dan rektum diuji positif untuk virus setelah dikirim ke karantina pada 30 Maret.

Hanya ada satu kasus lain yang dilaporkan sama terinfeksi virus corona pada kucing, yakni di Belgia, yang diyakini telah terinfeksi dari pemiliknya, menurut pernyataan dari Hong Kong Veterinary Association.

Asosiasi Veteriner mengatakan cara yang paling mungkin hewan peliharaan akan terkena virus adalah dari pemiliknya atau orang lain yang datang ke kandangnya.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Semua Orang yang Keluar Rumah Wajib Menggunakan Masker, Jokowi Telah Siapkan Ini!

Kasus Pertama di Belgia

Seekor kucing di Belgia dilaporkan positif terinfeksi Covid-19, penyakit yang disebabkan vrius corona baru SARS-CoV-2 dan telah menjadi pandemi global.

Hal itu diumumkan pada Jumat (27/3/2020) oleh FPS Public Health, Food Chain Safety and Environment Belgia.

Kasus ini adalah transmisi virus corona baru SARS-CoV-2 pertama dari manusia ke kucing.

"Seminggu setelah pemiliknya terinfeksi Covid-19, setelah melakukan perjalanan dari Italia utara, kucingnya menunjukkan gejala Covid-19 seperti diare, muntah, dan ada gangguan pernapasan," kata Stevan Van Gucht, ahli virologi dan juru bicara untuk epidemi virus corona di Belgia, dilansir Live Science, Senin (30/3/2020).

Pemilik kucing tersebut kemudian mengirim sampel muntahan dan tinja kucingnya ke laboratorium Dr. Daniel Desmecht di Fakultas Kedokteran Hewan Liège.

"Tes genetik menunjukkan tingginya tingkat virus SARS-CoV-2 dalam sampel tersebut. Kucing itu sembuh setelah 9 hari," kata Van Gucht.

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nadia, Harimau Malaya di Kebun Binantang New York Tertular Covid-19