GridFame.id - Covid-19 sudah mewabah ke berbagai negara di Asia, Eropa dan Timur Tengah.
Akibat virus corona ini juga banyak korban yang berjatuhan.
Selain Indonesia, negara yang terdampak virus corona juga adalah Korea Selatan.
Negeri ginseng ini sempat dinyatakan sebagai negara yang mengalami wabah virus corona yang cukup parah.
Namun, Korea Selatan menjadi sorotan karena dengan sangat cepat tanggap hadapi virus ini.
Alhasil, per 8 April 2020, jumlah pasien yang sembuh sampai 6.776 orang.
Sedangkan angka kematian 200 orang.
Dalam hal ini pun duta besar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Chang-Boem memberikan bocoran strategi jitu negaranya dalam tanggulangi virus corona.
Berhasil Lawan Virus Corona Tanpa Lockdown
Diketahui bahwa virus corona di Kota Daegu, Korea Selatan sempat menjadi yang terparah.
Namun pemerintah di negara tersebut tanggap dalam melawan virus covid-19.
Korea Selatan menjadi salah satu negara yang berhasil menangani wabah virus corona bahkan tanpa melakukan lockdown ataupun pembatasan transportasi.
Baca Juga: Kabar Buruk Ditengah Wabah Corona, Angka Kekerasan dalam Rumah Tangga Meningkat Drastis!
Misalnya sejak puncaknya pada akhir bulan Februari lalu negara yang kini menjadi negara maju ini hanya melaporkan kurang dari 50 kasus virus corona baru.
Tingkat kematiannya pun dapat dikatakan sangat rendah.
Berkaca dari hal tersebut, seorang Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia yakni Kim Chang-Beom mengungkapkan rahasia Korea Selatan untuk menanggulangi wabah virus corona.
Hal tersebut dikatakannya dalam sebuah webinar yang diadakan oleh School of Government & Public Policy pada Senin (6/4/2020).
Menurut Kim Chang-Beom, pemerintah di Korea Selatan melakukan hal yang mirip dengan di Indonesia yakni membentuk gugus tugas.
Perdana Menteri Korea Selatan memimpin langsung gugus tugas itu dan bekerja sama penuh dengan seluruh pemerintah daerah maupun provinsi.
Lantas apa saja 4 strategi jitu Korea Selatan dalam menanggulangi virus corona?
Dikutip dari TribunStyle.com via Tribun Mataram, berikut rangkum 4 strategi jitu bocoran dari Duta Besar Korea Selatan untuk menanggulangi corona yang layak ditiru Indonesia.
1. Gencar lakukan Tes PCR
Polymerase Chain Reaction atau yang disebut PCR ini digadang-gadang memiliki tingkat keakuratan yang tinggi dalam mendeteksi virus corona.
"Inilah inti dari pertarungan kami. Kami (Korea Selatan) bisa mengetes hingga 20.000 kasus per hari. Pada akhir Maret, kami telah melakukan 466.000 tes," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Korea Selatan gencar melakukan tes untuk mendeteksi warga yang terinfeksi virus corona.
Bukan dengan Rapid test, Korea Selatan justru hanya menggunakan PCR yakni dengan sampel yang diambil secara swab.
Demi meningkatkan kecepatan, Korea Selatan bahkan membuat tes PCR menjadi lebih mudah dengan mengambil sampel melalui sistem drive through.
Drive through ini dimaksudkan mengambil sampel ketika seseorang di dalam mobil.
Waktu yang digunakan untuk pemeriksaan pun hanya berkisar sekitar 10 menit saja.
2. Selalu lakukan pelacakan dan pantau secara menyeluruh
Kecanggihan negara Korea Selatan ini dapat terlihat dari caranya melacak informasi setiap orang.
Aktivitas dari warga yang diduga terinfeksi dipantau melalui kamera CCTV, transaksi kartu kredit, aplikasi bahkan GPS.
Ketika informasi tersebut telah didapatkan, pemerintah akan segera memberitahukan ke publik melalui pesan singkat atau bahkan aplikasi ataupun online.
Dari informasi tersebut, publik yang sempat melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi corona dapat segera melakukan tes.
Hal ini diupayakan untuk mempersempit laju penyebaran dari virus corona atau covid-19.
3. Perawatan intensif
Korea Selatan menyadari jika kebanyakan pasien yang positif corona tidak memiliki gejala yang sama dan terlihat.
Ini membuat mereka gencar melakukan tes PCR.
Ketika hasil dari PCR dinyatakan positif, sesegera mungkin melakukan perawatan intensif untuk pasien tersebut.
Selain untuk mengobati, perawatan intensif ini dilakukan agar virus corona tak makin berkembang.
Bahkan untuk menjalani perawatan intensif, pasien yang positif corona akan dibagi menjadi empat bagian sesuai gejala.
Untuk pasien bergejala ringan, ia akan dibawa pada 139 pusat perawatan layaknya asrama.
Sedangkan untuk gejala menengah hingga parah, akan dirawat di 69 rumah sakit yang dikhususkan untuk corona.
4. Adanya Komunikasi Publik Secara Aktif
Tak dipungkiri jika kasus corona ini merupakan bencana nasional.
Karena hal tersebut, pemerintah selalu menujukkan sikap transparan.
Selain itu, pemerintah Korea Selatan sangat menjaga kepercayaan publik. Ini dilakukan untuk menentukan keberhasilan dalam mencegah penularan virus corona.
Mengapa? Jika pemerintah transparan, publik dengan senang hati akan bertanggung jawab agar tujuan untuk menanggulangi virus ini dapat terlaksana dengan baik.
Baca Juga: Buktikan Firasatnya Akurat, Wirang Birawa Bawa Berita Mengejutkan Soal Corona: 'Benar...'
"Sejak hari pertama, masyarakat Korea Selatan telah menunjukkan tanggung jawab sipil yang luar biasa.
Mungkin ini karena keterbukaan, transparansi informasi dan kecepatan perilisan data oleh pemerintah. Hal-hal ini membangun kepercayaan publik," ujarnya.
Kerja sama antar pemerintah dan publik yang dilakukan oleh Korea Selatan mampu membangun kepercayaan publik.
Jika itu diterapkan di Indonesia bukan tidak mungkin masyarakat akan lebih percaya dengan pemerintah dan menyadari tanggung jawabnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul 4 Rahasia Korea Selatan Kalahkan Corona, Sukses Menekan Angka Kematian, Indonesia Wajib Belajar!