"Lagi fase corona begini yang pertama kali dia khawatirkan justru kru. Gimana ya nasib kru-krunya? Gak hanya kru dia, kru-kru musik lain juga dia khawatirkan. Timbul ide untuk menggagas gimana caranya kita ngumpulin dana, memberdayakan mereka supaya tetap kerja. Tapi ini kan pekerjaan yang gak mungkin dikerjakan sendiri di rumah. Ya itu Glenn, dia tuh gak pernah berhenti untuk orang lain," lanjut Tompi.
Bahkan menjelang kepergiannya pun, Glenn Fredly masih bisa memikirkan orang banyak.
Sesaat sebelum pergi, rupanya Glenn dan Tompi sempat berbincang seharian.
Mereka membahas tentang orang-orang yang tidak bisa mudik ke kampung halaman karena takut menyebarkan wabah.
Baca Juga: 3 Hari Sebelum Meninggal, Glenn Fredly Sampaikan Permintaan Terakhirnya Ini Pada Sang Ayah
Saking khawatirnya, Tompi berkata Glenn Fredly sampai menangis sambil menahan rasa sakitnya ketika membicarakannya.
"Menjelang meninggalnya pun dia mikirin, kasihan orang-orang gak bisa mudik. Itu hari terakhir kemarin itu yang diomongin seharian, gimana ya orang-orang gak bisa mudik, kasihan. Sambil nangis dia ngomong begitu sambil nahan sakitnya," kata Tompi.
Kita doakan semoga Glenn Fredly tenang di sisi-Nya dan keluarga serta sahabat yang ditinggalkan diberi keikhlasan yang penuh dan bisa melewati masa berdukanya.