Find Us On Social Media :

2 Hari Tangani Covid-19, Seorang Perawat Meninggal Dunia Akibat Virus Corona dalam Kondisi Hamil Tua, Begini Nasib Bayinya Usai Operasi Darurat

Ilustrasi perawat

GridFame.id - Kondisi kesehatan dunia saat ini masih cukup mengkhawatirkan.

Penyebaran virus corona yang cepat semakin membuat bertambahnya korban berjatuhan.

Dokter, perawat, dan paramedis lainnya pun menjadi garda terdepan melawan Covid-19.

Tenaga medis memang menjadi profesi yang paling rentan terserang virus corona.

Di saat seluruh orang berdiam diri di rumah agar tak tertular, mereka justru mendekat demi memerangi virus yang mematikan tersebut.

Baca Juga: Demi Selamatkan Warga Jakarta, Anies Baswedan Ternyata Sudah Rencanakan Ini Meski PSBB Baru 8 Hari

Tak jarang juga ditemukan tenaga medis yang pada akhirnya terpapar virus dan menjadi pasien yang juga harus diobati.

Seperti yang terjadi pada seorang perawat asal Inggris.

Bahkan bukan hanya sekadar perawat yang terpapar, ia juga tengah dalam kondisi hamil.

Ia adalah Mary Agyeiwaa Agyapong, seorang perawat di Rumah Sakit Universitas Luton and Dunstable.

Mary harus berjuang melawan pandemi saat tengah mengandung di trimester ketiga.

Pertama kali Mary dinyatakan positif Covid-19 yaitu pada 5 April dan mulai perawatan 2 hari setelahnya di tempatnya bekerja.

Namun, sayangnya nyawanya tak dapat tertolong usai 5 hari perawatan.

Baca Juga: Kini Tampan dan Digilai Kaum Hawa, Robby Purba Mendadak Bagikan Foto Masa Lalu yang Jauh Berbeda: 'Sumpah Ini Bukan Karena...'

Meski Mary tidak bisa terselamatkan, namun bayinya berhasil dilahirkan melalui operasi darurat.

Bayinya berjenis kelamin perempuan dan diberi nama yang sama dengan ibunya yakni Mary.

Dua rekan Mary, Rhoda Asiedu dan Gloria Gyan kini membuat penggalangan dana untuk keluarga yang ditinggalkan temannya itu.

Sejauh ini, sumbangan dana sudah ada 20.000 poundstreling lebih atau sekira Rp 389 juta.

Jauh melebihi nominal yang ditargetkan teman-teman Mary, yakni hanya berkisar 2.000 poundsterling sekira Rp 38 juta.

"Mary adalah berkat bagi semua orang yang dia temui dan cintanya, perhatian dan ketulusannya akan tak tergantikan."

"Kamu akan selamanya berada di hati kami Mary."

"Ingatanmu masih bersama kami dan kami akan menghargai mereka sampai kita bertemu lagi. Kami akan selamanya merindukanmu," kata keduanya atas kepergian Mary yang dikutip dari Tribunnews.com.

Pihak rumah sakit mengaku tidak memiliki pasien virus corona sebelum dia mengambil cuti hamil.

"Dengan sangat sedih saya mengkonfirmasi kematian salah satu perawat kami, Mary Agyeiwaa Agyapong, meninggal pada hari Minggu," kata pihak rumah sakit, David Carter.

"Mary bekerja di sini selama lima tahun dan merupakan anggota tim kami yang sangat dihargai dan dicintai."

Carter menyampaikan belasungkawa atas nama rumah sakit kepada keluarga dan teman-teman Mary.

"Kami meminta privasi keluarga dihormati saat ini," tutupnya.

Baca Juga: Masih Dibui, Rey Utami Beri Ucapan dan Doa Ini Pada Putra Bungsunya Usai Bagikan Kabar Duka

Artikel ini sudah pernah tayang di Nakita.id dengan judul Sedang Hamil Tua, Seorang Perawat Dinyatakan Meninggal Akibat Virus Corona Hingga Harus Lakukan Operasi Darurat, Begini Nasib Sang Jabang Bayi