Find Us On Social Media :

Panik Berlebihan dengan Virus Corona, Satu Keluarga Nekat Tinggal di Hutan

Tangkap layar Elly Lasaheng, warga Desa Winetin, Talwaan, Minahasa Utara, Sulut

GridFame.id - Salah seorang warga di Desa Winetin, Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minahasa Utara menyita perhatian masyarakat.

Kepala keluarga bernama Elly Lasaheng memilih isolasi diri di hutan bersama keluarganya.

Elly nekat tinggal di hutan lantaran takut dengan virus corona.

Baca Juga: Jangan Panik! Masyarakat Jateng Kini Bisa Cek Sendiri Status Corona di Daerahnya, Begini Caranya!

Baca Juga: Saking Paniknya Terjadi Panic Buying, Negara ini Terapkan Hal Tak Biasa jika Masyarakat Membeli Hand Sanitizer

Pria ini menceritakan kisahnya saat tinggal di hutan melalui kanal YouTube KOMPAS TV, Kamis (16/4/2020).

Elly merupakan orang dalam pemantauan (ODP) karena baru pulang dari luar kota setelah di-PHK.

Saat sampai di rumah, tetangganya dikabarkan meninggal akibat virus corona.

Saat di rumah, Elly melihat bahwa salah satu anggota keluarga orang yang meninggal tersebut pulang ke rumah.

Hal tersebut membuat Elly dan keluarganya panik.

"Kurang lebih jam empat, suaminya pulang, waktu pulang itu, semuanya kita panik, karena kan mikir virus ini berhaya," ungkapnya.

 Baca Juga: Gara-gara Pasien Corona Berbohong, 46 Dokter di RS Dr Kariadi Semarang Ini Kena Getahnya Dinyatakan Positif Covid-19: 'Mohon Doanya'

Baca Juga: Belum Usai Kepanikan Virus Corona di Indonesia, Beberapa Daerah Ini Harus Ikut Terdampak Hujan Abu Erupsi Gunung Merapi

Elly pun langsung ambil tindakan untuk mengungsi ke hutan bersama keluarganya.

"Jadi kita langsung ambil keputusan sama istri, ayo kita menghindar dari sini, kita ke hutan saja, lalu kita ada di hutan kamis malam, satu hari," ungkapnya.

Kehidupan Elly di hutan ternyata cukup memprihatinkan.

Keluarganya terbiasa memakan ubi untuk menggantikan beras.

"Selama beberapa hari di sana kalau tidak ada di beras kita makan ubi saja," ungkapnya.

Selain itu, Elly juga mencari makan dengan cara memancing di sungai dan minum dengan air sungai.

Baca Juga: Apakah Anda Panik Hingga Stres Karena Wabah Virus Corona? 5 Hal ini Bisa Dilakukan untuk Menjaga Emosi

Baca Juga: Saking Parnonya dengan Virus Corona, Hotman Paris Rendam Buah Hingga Obat dengan Air Sabun: 'Tidak Ada Artinya Lamborghini Kalau Kita Sakit'

Elly dan keluarga tinggal di terpal dan mengaku cukup menderita.

"Sampai malam istri sama anak menderita karena banyak nyamuk," ucapnya.

Setelah beberapa hari tinggal di hutan, Elly akhirnya pulang ke rumahnya.

Hal tersebut disebabkan karena Elly mendapatkan kabar dari tim medis bahwa sampel darahnya terbukti negatif Covid-19.

"Hasilnya bagus (negatif), jadi kita pulang," ungkapnya

Elly pun mengaku bisa saja mengungsi ke hutan lagi jika memang kesusahan untuk hidup di rumahnya.

Baca Juga: Sedang Flu dan Demam? Tak Perlu Panik dan Cemas, Ini Dia Bedanya Flu Biasa dan Gejala Virus Corona!

Baca Juga: Faktanya Virus Corona Bisa Bertahan Sampai 5 Hari Pada Benda yang Sering Kita Pegang Ini, Jangan Panik Begini Cara Membersihkannya

"Saya pikir kalau sudah ada kepedulian ya saya tinggal di rumah," ungkapnya.

Elly juga menyayangkan mengapa tak ada sosialisasi tentang virus corona yang membuat warga desanya panik.

"Harus tenang, jangan panik, kenapa enggak dari kemarin (diberi tahu)," ungkapnya.