Find Us On Social Media :

Murah dan Ampuh, Ini Obat Herbal Cegah Demam yang Mudah Ditemui

Temulawak jadi obat herbal cegah demam

GridFame.id - Obat herbal cegah demam dibutuhkan untuk mengobati ketika mulai mengalami kenaikan suhu.

Tak perlu panik, Anda bisa langsung mengatasinya dengan obat herbal cegah demam.

Harga yang murah dan cukup mudah dicari, obat herbal cegah demam ini cukup ampuh turunkan panas tubuh.

Sebagai pertolongan pertama, umumnya diberikan obat penurun panas yang berbahan dasar kimia seperti golongan parasetamol, asam salisilat, ibuprofen, dan lain-lain.

Jarang sekali orangtua yang langsung teringat  memberikan obat-obatan tradisional.

Baca Juga: Daftar Minuman Nikmat Ini Berkhasiat jadi Obat Herbal Cegah Batuk pada Anak, Nomor 3 Selalu Jadi Favorit

Baca Juga: Gara-gara Pasien Corona Berbohong, 46 Dokter di RS Dr Kariadi Semarang Ini Kena Getahnya Dinyatakan Positif Covid-19: 'Mohon Doanya'

Padahal, obat-obatan tradisional yang berasal dari tanaman obat ini tak kalah ampuhnya sebagai pengusir demam.

Mengutip dari Kompas.com, obat-obatan tradisional justru memiliki kelebihan, yaitu toksisitasnya relatif lebih rendah dibanding obat-obatan kimia.

Jadi, relatif lebih aman, bahkan tidak ada efek samping bila penggunaannya benar.

Pasalnya, kandungan tanaman obat bersifat kompleks dan organis sehingga dapat disetarakan dengan makanan, suatu bahan yang dikonsumsi dengan maksud merekonstruksi organ atau sistem yang rusak.

Selain itu, harganya pun lebih murah.Berikut beberapa pilihan obat herbal cegah demam yang bisa bantu atasi suhu tubuh yang meningkat.

Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.)

Penampilan temulawak menyerupai temu putih, hanya warna bunga dan rimpangnya berbeda.

Bunga temulawak berwarna putih kuning atau kuning muda, sedangkan temu putih berwarna putih dengan tepi merah.

Rimpang temulawak berwarna jingga kecokelatan, sedangkan rimpang bagian dalam temu putih berwarna kuning muda.

Temulawak memiliki zat aktif germacrene, xanthorrhizol, alpha betha curcumena, dan lain-lain.

Manfaatnya sebagai antiinflamasi (antiperandangan), antibiotik, serta meningkatkan produksi dan sekresi empedu.

Temulawak sejak dahulu banyak digunakan sebagai obat penurun panas, merangsang nafsu makan, mengobati sakit kuning, diare, mag, perut kembung dan pegal-pegal.

Baca Juga: Farhat Abbas Buat Geger dengan Sarankan Minum Obat Alergi untuk Virus Corona

Baca Juga: Obat dari China Sudah Dibawa oleh Para TNI, Wirang Birawa Kembali Beri Peringatan hingga Banjir Doa: 'Tetep Awas Yah...'

Caranya :

Cuci bersih 10 gram rimpang temulawak.

Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras, ambil sarinya.

Campur dengan 2 sdm madu bunga kapuk, aduk rata.

Bagi menjadi 3 campuran madu dan temulawak, kemudian berikan 3 kali sehari.

Lempuyang Emprit (Zingiber amaricans)

Memiliki kandungan senyawa minyak atsiri, yaitu sekuiterpenketon yang bermanfaat untuk menurunkan panas.

Umumnya yang digunakan adalah rimpangnya; warnanya putih kekuningan dan rasanya pahit.

Baca Juga: Baru Saja Menikah, Marcell Darwin Alami Demam Tinggi hingga Dirawat di Rumah Sakit:

Baca Juga: Lagi-lagi Berulah, Ningsih Tinampi Jual Obat yang Diklaim Bisa Sembuhkan Covid-19, Segini Harganya

Caranya: 

Cuci bersih 10 gram umbi lempuyang emprit.

Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata.

Setelah dingin, peras, ambil sarinya.

Campur dengan 2 sendok makan (sdm) madu bunga kapuk, aduk rata. Berikan 3 kali sehari.

Meniran (Phyllanthus niruri L.)

Tinggi tanamannya mencapai 1 meter, tumbuh liar, daunnya berbentuk bulat tergolong daun majemuk bersirip genap.

Seluruh bagian tanaman ini dapat digunakan. Memiliki kandungan lignan, flavonoid, alkaloid, triterpenoid, tanin, vitamin C, dan lain-lain.

Bermanfaat untuk menurunkan panas dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Baca Juga: Minum dan Mandi Air Panas untuk Bunuh Corona Ternyata Tak Dianjurkan, Lebih Baik Lakukan Hal Ini Seperti Kata Pakar

Baca Juga: Cukup Gunakan Madu Sebagai Obat Herbal Cegah Sakit Tenggorokan, Kok Bisa?

Caranya:

Rebus 1 genggam meniran segar dengan 2 gelas air hingga mendidih dan airnya tinggal 1 gelas. Bagi menjadi 3 bagian dan diminum 3 kali sehari.