GridFame.id - Dua bulan pasca meninggalnya Ashraf Sinclair, keluarga seolah masih tak percaya.
Putra sulung dari keluarga Sinclair sekaligus suami Bunga Citra Lestari itu telah benar-benar tiada dan tak lagi ada disisi mereka.
Ashraf menghembuskan napas terakhirnya pada (18/02/2020) lalu setelah mengalami serangan jantung.
Baca Juga: Walau Jarak Memisahkan, Keluarga Kompak Gelar Tahlil Jarak Jauh, Ibunda Ashraf Sinclair Ucap Syukur
Meninggalnya Ashraf tentu meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, terutama sang istri, BCL.
Hal ini lantaran sebelum meninggal, Ashraf masih bergurau dengan istrinya itu dan meminta mie instan yang dimakan BCL.
Namun siapa sangka bahwa ternyata itu merupakan momen terakhirnya bersama sang suami.
Baru-baru ini keluarga Ashraf tampak mengenang pria 40 tahun itu.
Salah satunya Yuna yang merupakan adik ipar dari Ashraf Sinclair.
"Dear Abang ash, it's been 2 months, we still can't believe you're gone. I look these pics and I can't believe we were given that chance to hangout with you in NY, one last time," tulis Yuna.
Sebelum meninggal dunia, Ashraf dan BCL sempat berlibur ke New York bersama dirinya dan Adam Sinclair.
"I sometimes think about you and @bclsinclair coming to LA, hanging out with us like that was going to happen again. I was always looking forward to Ash and Bunga's random trip in LA. We' d always standby when that happens," tambahnya.
Baca Juga: Tak Lagi Sama, Tak Mungkin Dapat Kejutan dari Ashraf Sinclair, BCL Minta Ini di Hari Ulang Tahunnya
Baca Juga: BCL Ulang Tahun Pertama Tanpa Kehadiran Ashraf Sinclair, Adam Sinclair dan Yuna Sedih Karena Hal Ini
Saat itu, wabah virus corona telah menyebar di China hingga Ashraf telah mengantisipasi hal itu.
Namun tindakan Ashraf justru ditertawakan oleh kedua adiknya hingga mereka kini menyadari apa yang Ashraf lakukan itu benar.
"Ash, you were right man. Covid19 is no joke. We'll never make fun of your masks again-when Adam puts in on now I always remember when he made fun of you at the airport for wearing them. You would 've enjoyed seeing him wearing one now LOL," ungkap Yuna.
Yuna juga mengenang momen liburan terakhirnya bersama Ashraf dan BCL.
"Ash, he misses you so much!! My favourite memory of you guys is still Disneyland. We were exhausted & by the end of the day on our drive home, I could see you, Bunga & Noah passed out in the backseat with all your mouths open- That was priceless!! What an honour it was to have you as my brother in law," jelasnya.
Kenyataan bahwa Ashraf telah tiada seolah masih seperti mimpi bagi Yuna dan Adam.
Ia juga mengingat pesan dari kakak iparnya itu saat merasa terpuruk oleh banyaknya pekerjaan.
"The truth is Ashraf, you are so loved that we are still so confused that you're gone. Still in shock. And still struggling to let you go. But we know we have to, and settle for pictures, videos, and memories," ungkapnya.
"I remember when I was having trouble with work, we were all taking about it in our apartment, you gave me all this advice and right before you guys left for LAX, you turned around and said 'Never let anyone lowball you, you are so valuable because there is only one Yuna', I never had brother, Ash. But what a perfectly brotherly thing to say to me when I needed it the most. You gave me and Adam a hug, and left what a rockstar," tambahnya.
Baca Juga: Dua Bulan Ashraf Tiada, Ibunda Ashraf Harapkan Ini dari BCL dan Noah: 'Lanjutkan..'
Baca Juga: 2 Bulan Kepergian Ashraf Sinclair, Sang Adik Lepas Rindu Lewat Pesan Suara di Google Drive
Yuna mengatakan bahwa dirinya berjanji akan menemani Bunga dan Noah nantinya saat mereka datang ke LA.
"We miss you & love you Ash, we never stop praying for you. We'll continue driving Bunga & Noah anywhere they want in LA anytime. Don't u worry, your littlest sis gotchu," ujar Yuna.
Seolah telah memiliki firasat yang besar, Ashraf telah mengajak istri dan adik-adiknya untuk waspada dengan bahaya covid-19.
Hal itu membuat Yuna mengatakan kakak iparnya itu serba tahu apapun yang tak mereka ketahui sebelumnya.
Apalagi saat ini Yuna dan Adam menetap di Amerika dan negara itu menduduki peringkat tertinggi kasus terinfeksi covid-19 di dunia.