GridFame.id - Tak perlu panik saat suhu tubuh anak meningkat, Anda hanya perlu obat herbal cegah demam.
Obat herbal cegah demam dapat membantu menurunkan panas anak.
Mengutip dari Kompas.com, obat herbal cegah demam ini juga disebut-sebut lebih aman tanpa adanya efek samping.
Bila biasanya ketika anak deman, orang tua asti akan langsung mencarikan obat pabrikan berbahan kimia.
Seperti parasetamol dan ibuprofen, yang dipercaya dapat menyembuhkan demam.
Namun, jarang sekali ada yang memilih memberikan obat tradisional atau obat herbal cegah demam.
Padahal, obat-obatan herbal ini berasal dari bahan alami yaitu tanaman obat yang juga cukup ampuh mengusir demam.
Bahkan obat herbal cegah demam ini memiliki kelebihan toksisitas yang lebih rendah dari obat kimia.
Sehingga, obat ini relatif aman bahkan tidak ada efek samping bila pengunaannya benar.
Demam sendiri biasanya disebabkan oleh infeksi dan noninfeksi, yang kemudian membutuhkan obat penurun panas.
Untuk mempercepat proses penurun panas, selain diminum, ramuan tradisional ini juga bisa dibalurkan atau dikompreskan pada anak.
Berikut beberapa jenis obat herbal cegah demam untuk anak.
Catatan: dosis yang diberikan adalah dosis untuk orang dewasa. Dosis untuk anak perhatikan tabel berikut.
Dosis aman untuk anak:
- Usia 2-5 tahun 1/4 dosis dewasa
- Usia 6-9 tahun 1/3 dosis dewasa
- Usia 10-13 tahun 1/2 dosis dewasa
- Usia 14-16 tahun 3/4 dosis dewasa.
Baca Juga: Siapa Sangka, Dianggap Makanan Murahan, Tempe dan Oncom Bisa Jadi Obat dari Penyakit Mematikan ini
Baca Juga: Lagi-lagi Berulah, Ningsih Tinampi Jual Obat yang Diklaim Bisa Sembuhkan Covid-19, Segini Harganya
1. Sambiloto (Andrographis paniculata)
Seluruh bagian tanamannya dapat digunakan. Memiliki kandungan andrografolid lactones (zat pahit), diterpene, glucosides dan flavonoid yang dapat menurunkan panas.
Bahkan pada tahun 1991 pernah diadakan penelitian di Thailand bahwa 6 g sambiloto per hari sama efektifnya dengan parasetamol.
Caranya:
Rebus 10 gram daun sambiloto kering, 25 g umbi kunyit kering (2,5 ibu jari), dan 200 cc air.
Rebus hingga mendidih dan airnya tinggal 100 cc, kemudian saring.
Setelah hangat, tambahkan 100 cc madu bunga kapuk atau mahoni, aduk rata. Bagi menjadi 3 bagian, berikan 3 kali sehari.
2. Pegagan (Centella asiatica L.)
Tumbuhan yang dikenal pula dengan nama daun kaki kuda ini tumbuh merayap menutupi tanah.
Daunnya berwarna hijau dan berbentuk seperti kipas ginjal.
Memiliki kandungan triterpenoid, saponin, hydrocotyline, dan vellarine.
Bermanfaat untuk menurunkan panas, revitalisasi tubuh dan pembuluh darah serta mampu memperkuat struktur jaringan tubuh.
Pegagan juga bersifat menyejukkan atau mendinginkan, menambah tenaga dan menimbulkan selera makan.
Baca Juga: Farhat Abbas Buat Geger dengan Sarankan Minum Obat Alergi untuk Virus Corona
Caranya :
Rebus 1 genggam pegagan segar dengan 2 gelas air hingga mendidih dan airnya tinggal 1 gelas.
Bagi menjadi 3 bagian dan diminum 3 kali sehari.
3. Daun kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensis)
Selain daun kembang sepatu, Anda juga dapat memanfaatkan daun kapuk atau daun sirih.
Kembang sepatu mengandung flavonoida, saponin dan polifenol.
Daun kapuk mengandung flavonoida, saponin dan tanin.
Daun sirih mengandung flavonoida, saponin, polifenol, dan minyak atsiri.
Caranya:
Cuci bersih daunnya, keringkan dengan lap bersih, panaskan sebentar di atas api agar lemas.
Remas-remas sehingga lemas, olesi dengan minyak kelapa, kompreskan pada perut dan kepala.