GridFame.id - Kepergian Ashraf Sinclair nampak masih menyisakan duka.
Terlebih bagi keluarga yang ditinggalkannya.
Meski sudah dua bulan meninggal, suami Bunga Citra Lestari ini masih lekat dalam ingatan setiap insan.
Terutama dari pihak keluarga, salah satunya adalah sang adik perempuan, Aishah Sinclair.
Baca Juga: 2 Bulan Kepergian Ashraf Sinclair, Sang Adik Lepas Rindu Lewat Pesan Suara di Google Drive
Perempuan cantik asal Malaysia ini seolah masih belum bisa merelakan kepergian sang kakak.
Hatinya begitu hancur saat tahu kabar itu, bahkan hingga 2 bulan berselang, kesedihan masih menggelayut.
Lewat Instagram pribadinya, Aishah kerap mencurahkan rasa rindunya itu pada sang kakak.
Sabtu (18/4/2020) kemarin, tepat 2 bulan kepergian Ashraf, adik perempuannya ini mencoba melepas rindu dengan mendengar suaranya.
Ia mengaku menemukan pesan suara Ashraf di google drive.
Pesan suara dari Ashraf itu nampaknya menjadi obat rindu bagi Aishah.
"Aku menemukan pesan suaramu di Google Drive-ku. Mendengar suaramu sedikit membantu meringankan rasa sakit, tetapi mengingatkan saya bahwa ada kekosongan di hati saya yang tidak akan pernah terisi sekarang setelah kamu pergi," ungkapnya.
Mengaku masih terus memikirkan kakaknya, tiada hari tanpa Ashraf dalam pikirannya.
"Tepat dua bulan hari ini. Tidak ada satu hari pun berlalu yang kami tidak memikirkanmu. . Mereka mengatakan waktu bisa menyembuhkan, tetapi sakitnya masih terasa sama saja," terangnya.
Minggu (19/4/2020), Aishah pun membagikan untaian kata yang menggabarkan dirinya.
Ia mengaku mendapatkan komentar di salah satu situs bernama Reddit yang cukup viral.
Komentar itu pun langsung "menghantam" dirinya dengan telak.
Kesedihan ditinggalkan orang tersayang diibaratkan dengan sebuah ombak.
"A few days after Ashraf passed, someone shared a Reddit comment on grieving that had gone viral. The person who wrote it compared grief to being engulfed in waves.
(Beberapa hari setelah Ashraf meninggal, seseorang membagikan komentar di situs Reddit tentang duka yang telah menyebar. Orang yang menulisnya membandingkan kesedihan dengan dilalap ombak)," ujarnya.
Ombak yang terus datang menghantam dan menenggelamkan seseorang dalam kesedihan.
Namun, lama kelamaan ombak akan mulai surut dan tak akan datang lagi.
Begitu juga dengan kesedihan, seiring berjalannya waktu akan menghilang dan berganti dengan kegembiraan.
"In the beginning the waves are big and constant. When they come they swallow you whole, you feel as though you have no air to breathe. As time goes by, the waves still come, but not as often..Some are big, some are small, but the difference is, you know that you will come out of it at the other end. That you will survive.
(Pada awalnya ombaknya besar dan konstan. Ketika mereka datang mereka menelan Anda sepenuhnya, Anda merasa seolah-olah Anda tidak punya udara untuk bernapas. Seiring berjalannya waktu, ombak masih datang, tetapi tidak sering..Ada yang besar, ada yang kecil, tapi bedanya, Anda tahu bahwa Anda akan keluar dari sana di ujung yang lain. Bahwa kamu akan selamat)," jelasnya.
Setelah ombak kesedihan menerjang dirinya, Aishah pun berusaha untuk mengabaikannya dan terus menjalani hidup.
"Yesterday's wave was huge. I had been keeping myself busy and distracted for so long, everytime a memory popped up, I would ignore it and just move on..I guess it finally caught up with me. I was completely overwhelmed, surrendered to it, and let it pass through me.
(Gelombang kemarin sangat besar. Saya telah menjaga diri saya sibuk dan terganggu begitu lama, setiap kali sebuah memori muncul, saya akan mengabaikannya dan terus maju..Saya kira itu akhirnya menyusul saya. Saya benar-benar kewalahan, menyerah pada itu, dan membiarkannya melewati saya)," tambahnya.
Namun, berbagai dukungan dari orang-orang, baik yang dikenalnya ataupun tidak, begitu membantu Aishah melewati ini semua.
"After my post yesterday, so many people reached out, some I know, some I don't, but a lot who are going through or have been through the same thing. I found solace in your messages.
(Setelah posting saya kemarin, begitu banyak orang menjangkau, beberapa saya tahu, beberapa saya tidak, tetapi banyak yang mengalami atau telah melalui hal yang sama. Saya menemukan pelipur lara dalam pesan Anda)," lanjutnya.
Sekarang ia pun dipenuhi dengan rasa cinta dari banyak orang yang membuatnya nyaman.
Ia telah berusaha melewati ombak itu dengan babak belur, namun kini sudah mulai membaik.
"Now I am overwhelmed with love. Thank you for your kind words of comfort and encouragement..I have emerged from the wave. Slightly battered but better.
(Sekarang aku diliputi cinta. Terima kasih atas kata-kata penghiburan dan dorongan Anda..Saya telah muncul dari gelombang. Sedikit babak belur tetapi lebih baik)," pungkasnya.