GridFame.id - Salah satu kisah inspiratif terdengar dari Kota Maumere, Nusa Tenggara Timur.
Seorang siswi sekolah dasar membongkar celengannya untuk membeli APD bagi tenaga medis.
Siswi berusia 9 tahun tersebut bernama Kanaya yang tinggal di Kabupaten Sikka, NTT.
Baca Juga: Gotong Royong, Geng Arisan Maia Estianty Ikut Donasi Untuk Penuhi Fasilitas Medis Virus Corona
Kanaya telah mengumpulkan uang untuk membeli barang yang telah diidam-idamkannya sejak lama.
Kanaya telah menabung selama dua tahun untuk membeli koper mainan.
Uang di dalam celengan Kanaya didapatkan dari menyumbang sisa uang jajan dan uang kembalian ketika disuruh ibunya berbelanja.
Kanaya menceritakan kisahnya melalui kanal YouTube Kompas TV pada Senin (20/4/2020).
Kanaya menceritakan bahwa dirinya sangat sedih melihat banyak kabar tim medis meninggal karena kekurangan alat pelindung diri (APD).
Bocah kelas 3 SD ini sadar bahwa peran tim medis sangat besar bagi bangsa Indonesia.
Keselamatan tim medis lebih mendesak daripada membeli mainan.
Pasalnya, Kanaya bisa menabung lagi untuk membeli mainan yang diidam-idamkan.
"Kan tim medis kekurangan APD, terus tim medis juga yang membantu kita dalam segala-galanya," tuturnya.
Kanaya pun membawa 3 celengannya untuk disumbangkan bersama ayahnya yang merupakan seorang polisi.
Kanaya membawa celengannya ke yayasan Caritas Keuskupan Maumere untuk disumbangkan.
Saat sampai di yayasan tersebut, Kanaya dan petugas terlihat tengah meghitung bersama-sama hasil tabungan tersebut.
Saat dipecah, kebanyakan isi tabungan Kanaya adalah uang koin.
Setelah dihitung, hasil tabungan Kanaya berjumlah Rp 741.500.
Kanaya mengaku tak ada paksaan dari ayah maupun ibunya untuk berdonasi.
"Tidak (disuruh), dari hati," ungkapnya.
Kanaya mengungkap bahwa donasinya merupakan bentuk rasa syukur dan berterima kasih dengan tenaga medis yang telah bekerja sangat keras.